Tur album Can Machines Fall In Love? pada tanggal 29 November 2024 digelar di Lapangan Brahma Candi Prambanan, Yogyakarya dan 1 Desember 2024 di Lapangan Krida Wiradhika Secapa AD, Bandung.
Konser tersebut dipromotori JagJag Studio dan Northstar Entertainment yang memiliki set panggung dan dekorasi yang baik dalam wujud dari judul album.
Memadukan warna merah dan biru yang diibaratkan seperti kabel komputer yang coba menyatakan jika perasaan seseorang tidak dapat digantikan, bahkan oleh mesin.
"Setlist pasti dari Widi dulu. Terus mereka workshop berenam dan gue merespons dari sisi kreatifnya. Setiap kota, lagu yang diinginkan beda, setiap kota behavior beli tiketnya beda, setiap kota secara media sosial beda," kata Co-Founder dari JagJag Studio, Sarah Deshita.
| baca juga: Harga dan Jadwal Penjualan Tiket Linkin Park Konser di Jakarta |
Sarah juga menilai jika Surabaya dan Yogyakarta mempunyai kesan tersendiri. Sarah juga merasa jika dirinya memilih Surabaya, karena dapat memainkan lightning terbaik dengan konser yang dilakukan di Indoor. Pemilihan lokasi di Yogya juga menjadi alasan bagi Sarah karena dirinya ingin merasakan menyaksikan konser di samping candi.
Para penggemar yang biasanya melihat dari video klip saja, kini mereka dapat melihat secara langsung pemerannya yakni Angga Yunanda yang membawakan lagu yang bertajuk "Begini Begitu" bersama Maliq di Yogya.
Konser Maliq sendiri tidak hanya memperlihatkan penampilan dari Angga, Indah, Widi, Jawa, Ilman, Lale, melainkan beberapa musisi pendukung yang akan membuat pertunjukan berjalan sempurna, bersama Kamga, Menuk, dan Meilita yang akan mengambil alih backing vocal, Rejoz juga turut dalam perkusi, Jordy dengan terompetnya dan Ivan dengan Synthesizer andalan nya.
Bandung menjadi kota terakhir dalam tur album CMFIL yang akan berlangsung di Indonesia dengan warna romansa. Cuaca hujan deras bukan halangan bagi para penggemarnya untuk datang dan hadir. Bahkan mereka mengantre sampai sorenya pertunjukan ditutup oleh lagu yang bertajuk "Drama Romantika"
"Perasaan antara haru, happy, tegang, masih nyampur. kami pertama kali bawa konsep sebesar ini ke daerah. Haru terhadap penonton setia Maliq selama ini, maupun internal yang udah kasih effort-nya 200% supaya ini berjalan lancar," ucap Widi.
Bagi Widi, dirinya banyak mendapatkan pelajaran usai tour album CMFIL? berlangsung. Dirinya berharap jika perjalanan bandnya dapat memperkenalkan ke kota-kota lain yang ada di Indonesia.
"Kami coba dulu 5 kota, skala yang sebenarnya lumayan besar. Selanjutnya konsep apa yang bisa, tanpa mengurangi soul-nya. Sudah wajib Maliq untuk bisa kasih perkenalan kembali ke semua orang di Indonesia. Gen Z banyak anggap MALIQ band baru. Mereka gak tau 'Untitled' album pertama atau kedua. Kami harus berkenalan lagi. Kami gak mau 'Kita Bikin Romantis' lebih besar dari bandnya," tegas Widi.
Jadwal tur Can Machines Fall In Love? tersisa satu lagi pada 29 Desember 2024, di Mega Star Arena, Kuala Lumpur. Tiket dapat dibeli melalui www.madtour2024.com. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
