The Groove akhirnya kembali merilis album setelah 11 tahun lamanya. Album kelima The Groove diberi judul Forever You’ll Be Mine. The Groove terakhir kali merilis album The Best of The Groove pada 2005.
Pada tahun 2005, akibat masalah internal, The Groove terpaksa harus vakum sementara waktu. Rieka Roelsan yang merupakan salah seorang vokalis juga berhenti dari band yang telah membesarkan namanya tersebut dan memilih untuk bersolo karier.
Sekitar dua tahun lebih mereka berpisah, kemudian pada tahun 2008 dengan mengangkat konsep reuni, The Groove kembali tampil satu panggung dengan personel lengkap yaitu, Rieka Roeslan (vokal), Reza Henanza (vokal), Ali Akbar (piano), Arie Arief (gitar), Ari Firman (bas), Deta Gunima (drum), Rejoz (perkusi), dan Tanto Putrandito (keyboard), dalam acara Java Jazz 2008.
"Kita pisah waktu itu karena ada kesalahpahaman di antara kita sehingga saya terpaksa harus non-aktif di The Groove. Kemudian kita tampil dengan konsep reuni di Java Jazz 2008. Setelah itu hubungan kami makin enak. Selama kita pisah itu juga semua personel tetap aktif di dunia musik,” tutur Rieka Roeslan, vokalis The Groove saat diwawancara di kawasan Kemang, Jakarta.
Setelah itu, The Groove memutuskan untuk kembali ke dunia musik dengan personel lengkap dan merilis beberapa singel seperti Let’s Go pada tahun 2010, dan Kusambut Hadirmu pada 2013.
Bersamaan dengan album Forever You’ll Be Mine, The Groove juga merilis buku biografi band yang berisikan 19 tahun perjalanan karier mereka. Dalam buku tersebut diceritakan bagaimana jatuh bangun perjalanan karier The Groove.
"Melalui buku ini, kami ingin berbagi kepada penggemar dan teman-teman sesama musisi yang baru mulai membentuk band, jangan sampai kalian jatuh ke lubang yang sama seperti kami," ucap Reza, vokalis The Groove.
Proses Penggarapan Album
Proses penggarapan album Forever You’ll Be Mine ini juga memakan waktu yang tak sebentar. Waktu pengerjaan album ini membutuhkan waktu lima tahun.
Lima tahun bukanlah waktu yang sebentar. Lamanya proses pembuatan album ini juga menunjukan keseriusan The Groove dalam membuat album Forever You’ll Be Mine ini.
"Kami enggak mau main-main setelah masa vakum. Bagi kami seniman, album itu seperti anak," ungkap Rieka Roeslan.
Bercerita mengenai konsep album dan isi lagunya, The Groove dalam album ini masih mengangkat tema lagu-lagu cinta.
“Awalnya kita pingin progress dengan konsep yang berbeda, tapi setelah jamming bareng-bareng kita justru mikir kenapa kita mesti berubah. Yang orang-orang kangen kan The Groove yang dulu. Akhirnya kita tetap dengan konsep lama namun dengan cinta yang lebih matang,” tutur Rieka.
"Lagu-lagu dalam album ini juga masih bercerita tentang cinta, namun cinta yang lebih matang, cinta yang abadi, dan cinta yang happy ending," lanjutnya.
Lebih banyak cerita-cerita dan kisah bahagia yang diangkat ke dalam lagu-lagu di album ini. Seperti judulnya, Forever You’ll Be Mine yang dari judulnya sudah memperlihatkan cinta yang abadi dan happy ending.
Rieka juga tak lupa menceritakan inspirasi dalam lagu-lagu yang ada di album kelima The Groove ini.
"Inspirasinya dari kisah kita sendiri. Kita sudah melewati banyak hal, kita sempat pisah sampai akhirnya reuni dan kita gabung lagi dan kita menyadari bahwa The Groove itu rumah kita. Perjalanannya happy ending. Itu yang jadi inspirasi untuk lagu kita,” pungkas Rieka.
Album kelima The Groove ini berisi 10 lagu yakni, Mewarnai Dunia, Tak Takut Kehilangan Diriku, Kematangan Cinta, Forever U'll Be Mine, Bawalah Daku, Getaran Cinta, Swing & Sway, Menuju Nirwana, Lets's Go!, dan Kusambut Hadirmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
