The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 (Foto: dok. tpjf)
The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 (Foto: dok. tpjf)

Rayakan 10 Tahun, The Papandayan Jazz Fest Beri Penghargaan untuk Harry Roesli

Elang Riki Yanuar • 04 Oktober 2025 18:07
Bandung: Perayaan satu dekade The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 resmi dimulai di Suagi Ballroom, The Papandayan Hotel Bandung, Sabtu, 4 Oktober 2025. Festival tahunan ini mengusung tema “A Culture Resonance” yang menandai 10 tahun perjalanan TPJF sebagai ruang pertemuan musik, budaya, dan komunitas kreatif.
 
Malam pembukaan diawali dengan pengenalan perjalanan TPJF yang kini telah berkembang menjadi ikon budaya sekaligus gaya hidup di Kota Bandung. Festival ini diposisikan bukan sekadar konser musik, tetapi juga selebrasi harmoni antara jazz, budaya, kuliner, dan semangat komunitas.
 
Ajang penghargaan The Papandayan Jazz International Online Competition (TPJC) 2025 menjadi salah satu agenda awal. Kemenangan diraih Kinematics asal Jepang pada kategori Warriors, disusul Benn Yapari Quartet dari Jakarta. 

Di kategori Youth, Blue Matter Trio (Yogyakarta) meraih juara pertama, diikuti Masiki Tacari (Bantul) dan Naraya Trio (Karanganyar). Sementara penghargaan Young New Talent diberikan kepada Maximiliano Jaydon J. Eucaristio dari Naraya Trio. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh dewan juri yang terdiri dari Barry Likumahuwa, Nita Aartsen, Venche Manuhutu, dan Hari Pochang.
 
Baca Juga :

Tribute to Benny & Utha Likumahuwa Hangatkan Hari Pertama The Papandayan Jazz Fest 2025


Momen penghormatan hadir lewat Tribute to Harry Roesli oleh Rumah Musik Harry Roesli, dilanjutkan dengan penyerahan Lifetime Achievement Award dari CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, kepada keluarga mendiang yang diwakili Yala Roesli.
 
Sejarah satu dekade TPJF ditampilkan melalui pemutaran video kilas balik. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dr. Iendra Sofyan, mewakili Wakil Gubernur Jawa Barat, menyampaikan apresiasi atas konsistensi TPJF sebagai agenda budaya tahunan Kota Bandung.
 
Acara dilanjutkan dengan sambutan CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib yang menegaskan komitmen TPJF untuk terus menjadi destinasi musik dan budaya yang membanggakan Bandung di kancah nasional dan internasional
 
“Menuju ke masa depan, The Papandayan Jazz berkomitmen untuk senantiasa terus bertransformasi. Tidak hanya menjadi panggung bagi para musisi, namun juga destinasi wisata musik di Kota Bandung, yang menyatukan seni, budaya, serta energi kreatif nan beragam," ucap CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib.
 
Momen bersejarah juga hadir lewat penandatanganan prasasti “A Beacon of Jazz from Bandung to The World” oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Ia sekaligus menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para pendiri TP Jazz Management, yaitu Bobby Renaldi, Hari Pochang, dan Venche Manuhutu, atas kontribusi mereka membangun festival yang berkelanjutan.
 
Puncak kebanggaan malam itu ditandai dengan penganugerahan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada The Papandayan Hotel sebagai hotel pertama di Indonesia yang menyelenggarakan festival jazz secara berkesinambungan. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, kepada Head of Media Group Hospitality, Marcella Sapardan.
 
Sebagai penutup, Gege Gumilar & Orchestra tampil dengan perpaduan megah jazz dan aransemen orkestra, mengukuhkan posisi TPJF sebagai festival yang menjembatani tradisi dan inovasi.
 
Dengan dukungan TP Jazz Management, Media Group, Ron88, dan MLD Spot, TPJF 2025 resmi dibuka sebagai perayaan satu dekade jazz dari Bandung untuk dunia.
 
(Thiyya Iskandar)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan