The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 (Foto: dok. tpjf)
The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 (Foto: dok. tpjf)

Trie Utami Spontan Menari Jaipong di The Papandayan Jazz Fest 2025

Elang Riki Yanuar • 06 Oktober 2025 06:12
Bandung: Malam kedua The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 di Tropical Garden Stage menghadirkan kejutan tak terduga. Musisi senior Trie Utami yang awalnya hadir sebagai penonton, tiba-tiba naik ke panggung dan ikut menari Jaipong dalam penampilan bertajuk Mustika Wening: Rahisha Kresna Ghahurie X Lisenda Itenas pada Minggu, 5 Oktober 2025.
 
Trie, yang dikenal sebagai vokalis legendaris grup Krakatau, bergabung tanpa persiapan khusus. Dengan ekspresi natural, ia menyatu dengan alunan gamelan dan gerak tari tradisional yang dibawakan para penari muda. Aksi spontan ini menambah kehangatan suasana, memperlihatkan pertemuan harmonis antara energi jazz dan kekayaan budaya Sunda.
 
Penampilan tersebut melibatkan kolaborasi lintas kampus dan komunitas seni, mulai dari ISBI Bandung, Itenas, hingga Universitas Islam Bandung, serta mendapat dukungan dari Mojang Jajaka Kota Bandung. Sinergi ini menjadi wujud regenerasi seniman sekaligus membuktikan bahwa musik jazz dapat berpadu organik dengan tradisi lokal di atas satu panggung.

Kehadiran Trie Utami di panggung dipandang sebagai simbol spontanitas dan kebersamaan. Ia menyebut TPJF sebagai ruang penting bagi perkembangan musik dan budaya di Bandung. 
“Saya hadir di TPJF itu sudah beberapa kali, dan event ini adalah sesuatu yang dimiliki oleh Kota Bandung. Saya harap dia akan terus membesar seperti snowball,” ujar Trie.
 
Momentum tersebut sekaligus memperkuat semangat A Cultural Resonance yang menjadi tema TPJF 2025. Festival ini tidak hanya menjadi perayaan jazz, tetapi juga jembatan yang menghubungkan kreativitas, identitas budaya, dan tradisi.
 
The Papandayan Jazz Fest sendiri digagas oleh Hotel The Papandayan sejak 2015, dan tahun ini memasuki dekade pertamanya. Festival ini konsisten menghadirkan kolaborasi lintas musisi, masterclass, dan ruang komunitas kreatif.
 
TPJF tak hanya menegaskan Bandung sebagai salah satu pusat perkembangan musik jazz di Indonesia, tetapi juga wadah resonansi budaya dengan rutin menghadirkan musisi nasional maupun internasional. Program berkelanjutan ini menjadikan Bandung dikenal sebagai “The Address of Jazz”, sekaligus mendorong lahirnya musisi berkualitas dari kota kreatif tersebut.
 
(Thiyya Iskandar)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan