Melansir dari Billboard, total 193.000 tiket terjual untuk seluruh pertunjukan, menjadi bukti antusiasme luar biasa dari para Little Monsters (sebutan fans Lady Gaga) di Singapura yang telah menanti selama 13 tahun sejak kunjungan terakhir sang diva pop.
Dengan pendapatan rata-rata SGD 13 juta (sekitar Rp165 miliar) per malam, pelantun hit "Poker Face" itu mencatatkan pencapaian luar biasa yang membuatnya masuk dalam daftar konser terlaris Billboard Boxscore edisi bulan Mei 2025.
baca juga: Gak Kebayang Sesaknya! 2,5 Juta Orang Nonton Konser Lady Gaga |
Sang Mother Monster sukses menduduki peringkat ke-4 dari 30 penampilan konser yang tercatat pada bulan Mei, menjadikan konser The Mayhem Ball jadi salah satu konser yang paling menguntungkan di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2025.

(Billboard Boxscore, Foto: mustsharenews/Billboard.com)
Menariknya, pencapaian Lady Gaga dalam konser The Mayhem Ball di Singapura juga patut mendapat sorotan khusus berkat keberhasilan konser yang berhasil meraup keuntungan fantastis.
Namun, Lady Gaga harus mengakui dominasi dari penyanyi Beyoncé yang berhasil menguasai tiga posisi teratas di Billboard Boxscore berkat total 12 pertunjukan di tiga lokasi di Amerika Serikat sepanjang bulan Mei 2025.
Meski demikian, konser empat malam Lady Gaga di National Stadium, turut mendorong tur The Mayhem Ball meroket ke peringkat No. 6 dalam daftar Tur Terbaik Billboard untuk periode yang sama.
Sebuah prestasi yang cukup mengesankan mengingat jumlah penampilan konsernya yang lebih sedikit dibanding sejumlah musisi papan atas lain, seperti Beyonce, Kendrick Lamar & SZA, Post Malone, dan Rauw Alejandro.

(Billboard Boxscore, Foto: mustsharenews/Billboard.com)
Walaupun Pemerintah Singapura belum menyampaikan pengumuman secara resmi terkait nilai profit ekonomi yang dihasilkan dari konser The Mayhem Ball, Associate Professor Lau Kong Cheen dari Sekolah Bisnis Universitas Ilmu Sosial Singapura memperkirakan konser Lady Gaga berpotensi menyumbang antara SGD 200 juta hingga SGD 250 juta (Senilai Rp2,5 triliun - Rp3,1 triliun) ke berbagai sektor, termasuk hiburan, akomodasi, dan pariwisata di Singapura.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News