Sebagai wadah ekspor musik yang terus berkembang, AXEAN Festival membawa semangat lintas batas—baik genre maupun negara—dengan menghadirkan suara-suara unik dari seluruh kawasan. Di edisi kali ini, lebih dari 43 musisi dari belasan negara akan memeriahkan panggung Bali dengan ragam genre, mulai dari indie rock, hip-hop, folk, hingga eksperimental.
Penampil Baru dari Indonesia dan Asia Tenggara
Beberapa nama besar dan rising stars dari Indonesia yang masuk dalam pengumuman gelombang kedua termasuk Fanny Soegi, penyanyi dengan gaya pop reflektif yang khas, serta kolaborasi spesial antara Feel Koplo x Toxic Dev!, yang akan menghidupkan kembali semangat dangdut sebagai musik dansa akar rumput khas Indonesia.
Sementara dari kawasan lain Asia Tenggara, hadir Valentina Ploy (penyanyi Thai-Italia dengan pendekatan pop yang melankolis), Lustbass (produser elektronik asal Filipina), ALICIA DC (pendatang baru dari Singapura), Terrer (band indie pop/rock Malaysia), La Cima Cartel (kolektif kreatif dari Kamboja), serta Capt’n Trips and the Kid, grup rock beranggotakan enam orang dari Malaysia.
| Baca juga: Selamat! Erika Carlina Melahirkan Anak Pertama |
Sentuhan Internasional: Korea, Mongolia, Prancis, Jepang, dan Tiongkok
Lineup internasional AXEAN Festival 2025 tak kalah impresif. Dari Korea Selatan, hadir Confined White dan SIMILE LAND, dua band indie yang tengah naik daun. Dari Mongolia, ada band art-rock eksperimental Blindfold, serta Shanghai Quitian dari Tiongkok dengan gaya math-rock mereka yang teknikal dan energik. Tak ketinggalan, Johnny Mafia, band noise rock asal Prancis, dan Billyrrom, pengusung soul-funk dari Jepang, menambah warna pada keragaman musikal festival ini.
Festival Musik Sekaligus Perayaan Budaya Bali
AXEAN Festival bukan hanya tentang musik. Tahun ini, festival memperluas jangkauannya dengan mengintegrasikan pasar budaya Bali, menampilkan produk lokal, karya seni, dan ragam kuliner otentik. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk mengalami sisi Bali yang lebih dalam dan autentik—membuat AXEAN bukan hanya festival musik, tetapi pertemuan budaya multimatra.
Kolaborasi Global: Prancis dan Korea Selatan
Festival ini juga mempererat kolaborasi jangka panjang dengan Kementerian Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis serta French Institute, yang selama ini turut mendukung pertumbuhan artistik dan profesional AXEAN. Dukungan mereka terwujud dalam kegiatan seperti penulisan lagu bersama, diskusi panel, dan residensi kreatif antara musisi Prancis dan Asia Tenggara.
Dari sisi Asia Timur, AXEAN menggandeng MUSE ON dan Pentaport Rookie—dua program yang mendorong ekspansi musik indie Korea Selatan. Kemitraan ini tidak hanya memberi panggung bagi talenta Korea di Asia Tenggara, tapi juga membuka akses bagi musisi regional untuk tampil di acara prestisius seperti Pentaport Rock Festival.
Menurut co-founder AXEAN Festival, Piyapong Muenprasertdee, “Kami melihat runtuhnya batasan genre dan bahasa sebagai peluang luar biasa. Musik kini lebih cair dan inklusif. AXEAN hadir sebagai platform eksplorasi sonik dan pertukaran budaya—dan kami sangat antusias menyambut segmen baru yang menyorot musisi elektronik dengan akar budaya lokal yang kuat.”
Sebagai lokasi utama, Jimbaran Hub menghadirkan nuansa baru. Dikenal sebagai ruang hidup kreatif dan pusat komunitas, Jimbaran Hub menjadi tempat ideal untuk AXEAN Festival. Lokasi ini merepresentasikan semangat kolaboratif dan dinamis antara musisi, pengunjung, dan masyarakat lokal.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memberdayakan talenta lokal, AXEAN Festival akan menggelar Open Call khusus untuk musisi Bali pada 17 Agustus 2025. Musisi terpilih akan mendapatkan kesempatan tampil di panggung utama festival.
| Baca juga: Kreator Peaky Blinders Steven Knight Ditunjuk Tulis Naskah Film James Bond Terbaru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
