Dalam penampilannya, The Sisters membawakan deretan lagu-lagu legendaris The Carpenters, mulai dari “Yesterday Once More”, “Sing”, “Close To You”, “We’ve Only Just Begun”, hingga “Superstar” dan beberapa lagu lainnya.
Suasana nostalgia kian terasa ketika penonton larut bernyanyi bersama pada lagu “Close To You”, menciptakan momen keintiman yang jarang ditemui di pertunjukan berskala besar.
Keakraban keluarga turut memperkuat nuansa pertunjukan. Di sela-sela lagu, ketiganya berbagi cerita personal, mulai dari kisah sang ayah yang menanamkan kecintaan bermusik sejak kecil, hingga anekdot tentang keluarga Batak mereka yang tumbuh besar di Bandung dan kini fasih berbahasa Sunda. Interaksi ringan tersebut menghadirkan suasana seperti percakapan hangat antar saudari yang ikut dirasakan seluruh penonton.
Baca Juga :
Tribute to Benny & Utha Likumahuwa Hangatkan Hari Pertama The Papandayan Jazz Fest 2025
Imelda Rosalin, yang dikenal sebagai pianis dan komposer jazz, mengambil peran sebagai pengarah musikal dengan aransemen elegan. Arina, vokalis band pop-jazz Mocca, menampilkan vokal lembut yang menjadi ciri khasnya, sementara Dewi Lestari memberi warna berbeda melalui interpretasi vokal sekaligus narasi puitis di sela penampilan.
Mirten Lounge malam itu dipadati penonton yang terpukau, bukan hanya oleh kekuatan harmoni vokal, tetapi juga kehangatan tulus yang mengalir dari atas panggung. The Sisters menunjukkan bahwa musik keluarga memiliki kekuatan unik, menghadirkan harmoni yang lahir bukan semata dari nada, tetapi juga ikatan emosional.
Penampilan ini menjadi salah satu sorotan paling berkesan dari TPJF 2025. Selain menghidupkan kembali karya-karya The Carpenters, The Sisters berhasil meninggalkan kesan manis dan intim yang akan sulit dilupakan oleh penonton.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id