Teuku Rifnu Wikana (medcom.id - purba wirastama)
Teuku Rifnu Wikana (medcom.id - purba wirastama)

Teuku Rifnu Wikana Belajar Ilmu Baru dari Christine Hakim

Purba Wirastama • 13 Agustus 2018 09:22
Jakarta: Bagi Teuku Rifnu Wikana, proses praproduksi menjadi bagian paling menarik dalam pengerjaan film biopik Sultan Agung garapan Hanung Bramantyo. Dia mengaku belajar banyak hal sebagai aktor, termasuk mendapatkan ilmu baru dari pemain senior Christine Hakim yang juga ikut bermain.
 
"Yang menarik itu prosesnya. Perdebatan, dari draf satu, dua, tiga sampai akhir, itu yang menarik. Kami latihan menari (...). Kami belajar tentang Jawa karena enggak mungkin kami sembarangan memainkan peran itu," kata Rifnu usai press screening Sultan Agung di XXI Epicentrum pada Minggu malam, 12 Agustus 2018.
 
"Dengan proses setelah kami ziarah di sana (Makam Raja-raja Imogiri) dan banyak yang kami jalani, ada satu hal yang membuat saya kuat dengan pemahaman saya tentang seni peran. Secara teori, saya sudah belajar seni peran, tetapi teorinya Ibu Christine ini yang membuat saya dan (Ario) Bayu akhirnya, 'Ini dia'," lanjutnya.

Momen pencerahan itu adalah ketika Rifnu dan Ario Bayu bertanya ke Christine tentang metode akting yang dijalani ketika akan memerankan karakter Cut Nyak Dien dalam film biopik rilisan 1988 garapan Eros Djarot. Kala itu, Christine yang berusia 30-31 disebut-sebut berjalan kaki berbulan-bulan tanpa sandal di Aceh.
 
Teuku beranggapan, metode fisik itu menjadi perjalanan Christine dalam menemukan karakter Cut Nyak Dien. Namun ternyata dia salah. Jalan kaki tanpa alas sekadar cara untuk membiasakan diri dengan ruang dan situasi latar cerita.
 
"Lalu Cut Nyak Dien? 'Memang yang menciptakan roh siapa?'," tutur Rifnu mengulang percakapan mereka dengan Christine.
 
"Saya dan Bayu lihat-lihatan. 'Yang menciptakan roh itu Allah, jadi kamu harus meminta dari Dia, entah dengan tahajud atau cara apapun. Apapun yang kamu minta, dia akan memberikan asal kamu yakin. Maka di setiap proses, saya mencari ruang sendri untuk itu dan memohon agar saya diberikan kepercayaan untuk memainkan itu.' Kami akhirnya lihat-lihatan, Bay, keren," lanjut Rifnu menceritakan ulang momen tersebut.
 
"Prosesnya itu yang menurut saya lengkap karena sutradara benar-benar hadir. Kami berdebat tentang karakter Kelanta, Untari, enggak selesai-selesai," sambungnya lagi.
 
Dalam Sultan Agung, Rifnu berperan sebagai salah satu mata-mata utusan Sultan, yang diperankan Ario Bayu, untuk mengintai pergerakan musuh VOC yang telah menguasai Batavia. Film ini berkisah tentang perjuangan Sultan Agung dalam menggempur politik VOC pimpinan JP Coen (Hans de Kraker)
 
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta akan dirilis di bioskop pada 23 Agustus 2018.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan