"Saya riset ke Sumatera Barat, bahkan Papua, untuk sekadar melihat. Karena ini film tentang makanan, ya nyobain makanan juga," ujar Tumpal saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Sementara sang pemeran utama, Jimmy Kobogau yang berperan sebagai Hans, mengaku sangat tidak sabar menanti hasil film yang memakan waktu syuting 30 hari.
"Kalau saya sih deg-degan menunggu hasilnya. Bagaimana penonton di Indonesia, Papua dan Padang melihatnya. Dari film ini, saya harap orang Indonesia jadi lebih cinta dengan masakan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Dewi Irawan yang berperan sebagai Mak, mencari tahu arti dari Tabula Rasa sejak pertama kali menerima naskah Tabula Rasa.
"Waktu saya terima script 'Tabula Rasa', saya enggak tahu artinya. Mertua saya orang Itali, tanya, ini siapa yang bikin. Lalu diceritakan, filosofinya adalah di meja makan orang cerita segala macam, semua masalah. Semua persoalan diselesaikan di meja makan. Ini sederhana banget, tapi filosofinya keren. Temanya besar, bicara soal Kebinekaan, keragaman, budaya, dan keyakinan juga," papar Dewi.
Sementara itu, sang produser, Sheila Timothy menjelaskan alasan mengambil Padang dan Papua sebagai dua kota yang menjadi asal dari para tokoh.
"Saat proses pembuatan skrip 'Tabula Rasa', saya bilang idenya hanya makanan. Di sini ada nilai-nilai keseharian yang kental. Pas ditanya seperti apa, saya bilang, saya enggak tahu. Inginnya makanan, enggak cuma makan dan tukang masak saja, tapi ada budayanya. Lalu Tumpal bilang, oke. Dia akhirnya datang dengan cerita percampuran dua budaya dan makanan. Awalnya bukan Padang dan Papua, melainkan Afrika dan Padang. Secara warna kulit juga beda. Kalau Afrika terlalu jauh kayaknya. Karena ini makanan, kita cari yang lebih dekat. Akhirnya kita pilih Serui, Papua. Saat kita riset, menarik banget. Serui ini terkenal menu Ikan kuah Kuning, dan di Padang ada Gulai Kepala Ikan. Ya, enggak sama, tapi agak mirip. Orang Serui juga suka merantau, sama kayak orang Padang. Kemiripan inilah yang kita angkat. Kalau dari kuliner yang paling advance adalah masakan Minang. Jadi secara visual akan lebih memudahkan penonton," ujar produser yang akrab disapa Lala ini.
Lala memiliki kesan spesial pada pembuatan film ini. "Ini punya arti khusus. Ini saya pertama kalinya punya tim baru. Saya benar-benar menikmati prosesnya. Kita sama-sama riset untuk film ini. Film ini mengena di hati saya, bukan karena film saya. Semuanya terasa banget dibuat dari hati," tandasnya.
'Tabula Rasa' adalah film bertema kuliner pertama di Indonesia. Film ini diperankan Dewi Irawan, Yayu Unru, Ozzol Ramdan, dan Jimmy Kobogau. Film ini tayang pada 25 September 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News