"Seperti Eat, Pray, Love di Bali, Laskar Pelangi di Belitung, Ada Apa dengan Cinta 2, Susah Sinyal, saya harap Akad jadi katalis untuk mengangkat Mandalika," kata Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dilansir dari Antaranews.
Film Akad menjadi produksi kedua dari Perum Produksi Film Negara (PFN) setelah Kuambil Lagi Hatiku (2019). Film ini diproduksi atas kerjasama IFI Sinema, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), E-Motion Entertainment, dan PFN.
"Seperti Dilan yang diangkat dari novel laris, Akad juga (lagu) best seller, sudah di-view lebih dari 100 juta kali di YouTube," kata produser IFI Sinema Adi Sumarjono.
Film Akad berkisah tentang Abdi (Mathias Muchus) yang berprofesi sebagai sopir taksi online. Abdi membesarkan kedua anaknya sendiri.
Anak pertamanya, Indira (Indah Permatasari) dianggap telah dewasa dan haris dicarikan jodoh. Tanpa sengaja, mantan kekasih Indira menumpangi taksi Abdi. Kisah masa lalu kembali terulang dan dikembangkan dibumbui nuansa komedi.
Film Akad turut dibintangi Kevin Julio, Nino Fernandez, Debo Andryos, dan Jennifer Coppen. Film ini disutradarai Reka Wijaya sekaligus menulis skenario.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News