Film Agak Laen: Menyala Pantiku sukses di bioskop Indonesia hanya dengan 28 hari penayangan. Angka penonton jauh melebihi rilisan pertama pada tahun 2024.
Jumlah tayangannya kini tembus 9.218.660 penonton per Kamis (25/12). Angka ini jauh tinggi dengan rilisan pertama yaitu total 9.126.607 penonton.
Angka resmi dari jumlah penonton Agak Laen: Menyala Pantiku ini dirilis resmi oleh rumah produksi Imajinari pada Jumat siang, 26 Desember 2025.
Berbekal jumlah penonton yang tinggi, Agak Laen: Menyala Pantiku kini menduduki posisi film terlaris ketiga di Indonesia.
Perjalanan Agak Laen: Menyala Pantiku tentu tidak mudah hingga berada di posisi ini. Berikut adalah fakta-fakta Agak Laen: Menyala Pantiku yang perlu Sobat Medcom ketahui:
Sekuel ceritanya baru
Meskipun film ini termasuk pada Episode 2, namun film yang dirilis pada 27 November 2025 ini hadir dengan konsep yang unik yang lebih segar.
Film ini dibuat sebagai kisah yang berdiri sendiri dan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan alur cerita pada film pertamanya.
Keputusan berani ini diumumkan langsung oleh Ernest Prakasa pada hari terakhir penayangan film pertama.
Dengan durasi 119 menit, film ini tidak hanya tayang di Indonesia, tetapi juga menyapa penonton di Malaysia sejak 4 Desember 2025.
Komedi penyamaran di Panti Jompo
Alur cerita kali ini membawa empat karakter utama yaitu Bene, Boris, Jegel, dan Oki ke dalam profesi yang berbeda, yakni sebagai anggota kepolisian.
Karier mereka diceritakan sedang berada di ujung tanduk setelah kegagalan dalam mengungkap kasus pembunuhan anak seorang wali kota.
Sebagai kesempatan terakhir untuk menyelamatkan profesi mereka, keempatnya ditugaskan untuk melakukan operasi penyamaran ke sebuah panti jompo.
Misi utamanya adalah menemukan buronan yang menjadi dalang di balik kasus pembunuhan tersebut. Alur baru ini dianggap unik dan segar sehingga banyak disukai.
| Baca juga: Agak Laen: Menyala Pantiku Tembus 9 Juta penonton, Siap Balap Film Pertama |
Pemeran yang memiliki karakter kuat
Selain kekuatan pemeran utamanya, film ini didukung oleh jajaran pemeran pendukung seperti Tissa Biani (sebagai Ayu), Boah Sartika (Tantri), Priska Baru Segu (Martha), Gita Bhebhita (Linda Rajagukguk), Ariyo Wahab (Komandan Ario), Tika Panggabean (Ida), Jarwo Kwat (Karni), Jajang C. Noer (Jihan), Chew Kin Wah (Koh Acim), dan Egi Fedly (Darso).
Tak ketinggalan, film ini menjadi ajang reuni para komedian dan selebriti melalui penampilan cameo, mulai dari Abdur Arsyad, Ayushita (sebagai Gina), Yono Bakrie, Bintang Emon (sebagai Bintang Immanuel), Kristo Immanuel (sebagai Kristo Emon), Lolox (sebagai Cantika), Fajar Sadboy, hingga Surya Saputra (sebagai Yunus).
Rekor penayangan sejak hari pertama rilis
Agak Laen: Menyala Pantiku sudah terlihat sejak hari pertama penayangannya dengan meraup 272.846 penonton.
Angka ini terus melonjak hingga berhasil menembus 1 juta penonton hanya dalam waktu 3 hari. Pada penutupan akhir pekan pertamanya, film arahan sutradara Muhadkly Acho ini tercatat telah disaksikan oleh 3.161.317 orang.
Menjadi film terlaris ketiga di Tahun 2025
Hanya dalam waktu 11 hari sejak rilis, film ini sukses melampaui angka 5 juta penonton. Raihan ini menempatkan Agak Laen: Menyala Pantiku sebagai film Indonesia terlaris ketiga sepanjang tahun 2025.
Hingga 25 Desember 2025, jumlah penonton menunjukkan angka 9.218.660 penonton, menjadikan film ini sebagai satu-satunya film komedi di tahun 2025 yang menembus angka di atas 5 juta.
Penonton tembus 6 juta hanya dalam waktu Dua Minggu
Tepat pada hari ke-14 penayangannya, Rabu (10/12/2025), produser Ernest Prakasa mengonfirmasi bahwa film ini telah resmi melewati angka 6 juta penonton.
Melalui media sosialnya, Ernest mengungkapkan rasa syukur atas dukungan, termasuk kritik yang ia anggap sebagai obat penting bagi kemajuan industri film Indonesia.
Menjadi film terlaris sepanjang masa
Dengan raihan penonton yang kini telah mencapai angka 9,2 juta, Agak Laen: Menyala Pantiku telah mengamankan posisi dalam perfilman nasional.
Film ini bersaing dengan jajaran seperti Jumbo (10,2 juta), KKN di Desa Penari (10 juta), dan film pertama Agak Laen (9,1 juta).
(Syarifah Komalasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
