Spectre meraup USD73 juta (Rp998 juta) dalam kurun waktu tiga hari. Namun sayang, jumlah tersebut masih kalah dengan perolehan Skyfall (2012) yang mengantongi USD88 juta (Rp1,2 miliar) dalam kurun waktu sama.
Total perolehan Skyfall USD304 juta, Quantum of Solace meraup USD168 juta, Casino Royale USD167 juta, Die Another Day, sebesar USD160 juta, The World is Not Enough USD126 juta, GoldenEye USD106 juta, dan Spectre USD73 Juta.
Sutradara Sam Mendes menyajikan plot Spectre tak jauh berbeda dari Skyfall. Di tengah gempuran action, sisi humanis dan humor terselip di beberapa adegan.
Kisah bermula dari perayaan Dia de Los Muertos, Hari Orang Mati khas Meksiko.
Pada adegan pembuka, Bond melancarkan aksinya di tengah ribuan orang yang sedang berpawai. Cincin yang dimiliki target awal, menjadi kunci utama kisah Bond dalam Spectre. Dalam aksinya dia harus menghancurkan sebagian kota Meksiko.
Hal tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan M, sang bos, yang pada akhirnya memberikan sanksi kepada Bond atas kejadian di Meksiko.
Namun masalah kembali berlanjut saat MI6 yang bergabung dengan MI5 menjadi sebuah lembaga keamanan negara yang baru dan memiliki misi menghentikan seluruh agen 007.
Di balik itu, Bond hanya fokus menghancurkan sebuah organisasi rahasia, Spectre atau Special Executive for Counter-intelligence, Terrorism, Revenge, andExtortion, yang ternyata bukan hal asing dalam kisah perjalanan James Bond.
Spectre yang dibuat dengan biaya produksi sekitar USD300 juta, merupakan film keempat Daniel Craig sebagai James Bond setelah Casino Royale (2006), Quantum of Solace (2008), dan Skyfall (2012).
Film ini mendapat tanggapan positif dari beberapa kritikus film. Seperti dilansir Guardian, Peter Bradshaw memberikan lima bintang untuk film ini.
"Sangat seru, spektakuler, dan menghibur. Membuat tertawa terbahak-bahak," ujar Peter.
Sementara, The Independent mengatakan, "Dari semua aspeknya sejajar dengan film pendahulunya, yaitu Skyfall yang dirilis pada 2012."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
