"Itu salah satu yang diberi otoritas untuk membaca pikiran Karl Marx. Jadi relatif kita mengenal beberapa telaah, tulisan termasuk novel Bumi Manusia," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 8 Agustus 2019.
Karakter Nyai Ontosoroh dengan semangat bangga menjadi Indonesia pada zaman itu membuat Khofifah kagum. Bahwa Indonesia harus lebih percaya diri.
"Artinya memang mental inlander seperti Nyai Ontosoroh yang tidak senang diberlakukan sebagai second class. Sebetulnya itu ada di jiwa kita. Oleh karena itu bagaimana kita menerapkan kesetaraan," ungkap Khofifah.
Pesan-pesan tentang Nyai Ontosoroh juga disampaikan Khofifah di setiap kesempatan.
"Saya sering sekali mengajak kita semua untuk bangga dengan Indonesia dan itu artinya aoa yang menjadi pergolakan Nyai Ontosoroh sebetulnya sering saya sampaikan sebagai pesan jangan sampai kita punya punya jiwa inlander," kata Khofifah.
Nyai Ontosoroh diceritakan sebagai seorang gundik kaya raya penghuni rumah bordil besar sekaligus ibu dari Annelies. Takdirnya sebagai pribumi tak menghalanginya untuk dihormati karena membuktikan kualitas diri setelah mendapat beberapa ajaran khas Eropa dari Herman Mellema.
Rombongan film Bumi Manusia dan Perburuan diboyong Falcon Pictures dengan jumlah 250-an orang. Gala Premier Bumi Manusia dan Perburuan diadakan serentak di Surabaya Town Square pada Jumat, 9 Agustus sekaigus merayakan karya Pramoedya Ananta Toer yang dulu sempat dilarang pada zaman orde baru.
"Bahkan menyebut nama Pak Pram takut dan sekarang kita bersama-sama bisa merayakan. Tidak hanya menyebut nama Pak Pram tapi juga merayakan," kata Hanung Bramantyo.
Film Bumi Manusia dan Perburuan tayang perdana serentak di bioskop 15 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
