"Seseorang berkata, 'Lakukan ini, letakkan tanganmu di sana saat kamu menyentuh organnya,'" kata Bean menirukan kata-kata koordinator adegan seks. "Saya pikir cara alami seseorang bercinta bisa rusak karena seseorang yang mengarahkan secara teknis."
Bean kemudian membandingkan dengan pengalamannya beradegan intim dalam film adaptasi Lady Chatteryly's Lover, tahun 1993. Menurutnya, pada era itu adegan seks dalam film terjadi dengan natural dan chemistry.
"(Adegan intim dalam) Lady Chatterley terjadi spontan. Itu menyenangkan. Kami memiliki chemistry, dan kami menyadari apa yang kami lakukan bukan hal biasa. Karena dia telah menikah, dan saya juga telah menikah. Tetapi kami mengalir mengikuti skenario," katanya.
Saat disinggung keberadaan pengarah adegan intim bertujuan untuk mencegah terjadinya pelecehan atau pelanggaran seksual, Bean merespons, "Saya kira itu tergantung pada aktrisnya."
Bean juga mengecam adanya sensor yang dilakukan televisi pada adegan seksual.
Koordinator adegan intim bekerja untuk memastikan adegan seks yang terjadi dalam film sepenuhnya dilakukan dengan konsensual. Para pemeran perempuan juga mendapat perlindungan lebih ketika menjalani adegan panas, seperti penutup puting, dan beberapa penutup bagian intim lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id