Sidharta Tata sebagai sutradara mengatakan bahwa mayat hidup yang dihadirkan dalam serial Zona Merah akan diperankan oleh pemeran pengganti atau stuntman. Akan ada pelatihan khusus yang diikuti dalam persiapan sebelum syuting.
"Ya (pakai pemeran pengganti), ada (pelatihan khusus atau workshop)," kata Sidharta Tata dalam acara Vidio Original Series 2024, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Februari 2024.
Menurutnya, mayat hidup yang ditampilkan dalam bentuk zombi menjadi salah satu pendekatan kuat yang diterapkan untuk para penonton. Pasalnya, para penonton diyakini tidak asing lagi dengan hal tersebut.
"Secara pendekatan nggak akan jauh beda dari film atau series zombi internasional yang kalian liat pada umumnya. Kita melalukan pendekatan yang memang dikenali audiens," kata Tata.
baca juga: Tantangan Raditya Dika Pertama Kali Bikin Serial Drama Komedi |
Ia mengaku tidak terlalu suka menggunakan efek CGI dalam proses penggarapan film maupun serial. Nantinya Tata akan menggunakan efek secara langsung di lokasi.
"Kita banyak menggunakan practical effect yang memang kita langsung kerjakan di lapangan. Saya cenderung terdidik sebagai sutradara yang tidak terlalu suka dengan efek CGI, kecuali jika memang diperlukan," ungkap Tata.
Selain itu, penggunaan mayat hidup secara nyata juga dinilai sebagai salah satu daya tarik bagi serial Zona Merah. Hal tersebut menjadi kekuatannya dalam menggarap serial tersebut. Apalagi ia terlihat yakin bisa menciptakan karya standar internasional dengan nuansa lokal.
"Memang kelebihan kita di sini karena ini terjadi di Indonesia, ini lokal, ini dikenali sama penonton," ujar Tata.
"Jadi, itu menjadi kekuatan utama kita bagaimana kita menciptakan bentuk dengan cara internasional tapi situasinya tetap lokal," pungkasnya.
Serial Zona Merah merupakan produksi dari Screenplay Pictures dengan Sidharta Tata sebagai sutradara. Nantinya serial yang dibintangi oleh Aghniny Haque, Maria Theodore, Andri Mashadi, Lukman Sardi, Haru Sandra, dan Devano Danendra ini akan tayang di Vidio.
Serial Zona Merah menceritakan tentang perjuangan seroang perempuan yang berjuang mencari adiknya yang hilang ketika wabah mayat hidup merebak di Rimbalaya. Wanita tersebut akan dibantu oleh seorang jurnalis yang telah kehilangan idealismenya. Pada akhirnya, mereka berdua berjuang untuk menghadapi mayat hidup yang terus bertambah banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id