Film ini dibintangi oleh Robbie Williams sendiri, Nicole Appleton, Jonno Davies, Raechelle Banno, Gary Barlow, dan Steve Pemberton. Film ini menyajikan kisah perjalanan hidup lengkap: dari masa kecil, puncak kejayaan, periode gelap, hingga momen rekonsiliasi dan refleksi diri.
Robbie Williams terlibat langsung dalam proyek ini, menyuarakan dirinya sendiri dan mengizinkan film mengungkap sisi gelap kehidupannya, termasuk konflik personal dan keretakan hubungan masa lalu.
"Kami sangat bangga dapat menghadirkan film ini kembali melalui screening spesial. Kami percaya, kisah perjuangan Robbie Williams akan menyentuh banyak hati dan memberikan inspirasi bahwa setiap orang bisa bangkit dan berdamai dengan dirinya sendiri,” ujar Direktur KlikFilm Frederica.
Film ini menggambarkan perjalanan emosional dari Robbie Williams dari masa kecil sederhana di Stoke-on-Trent, Inggris, hingga menjadi ikon pop dunia.
Namun film ini mengambil pendekatan simbolik yang berani: Robbie digambarkan sebagai seekor monyet antropomorfik (CGI) sebuah metafora visual bagi cara ia melihat dirinya sendiri sebagai seorang “performing monkey,” yang selalu merasa berada di bawah tekanan penilaian publik.
Sejak usia delapan tahun, Robert sudah merasa kurang layak. Di tengah kemiskinan dan ketidakhadiran emosional sang ayah Peter (Steve Pemberton), ia menemukan penghiburan pada neneknya, Betty, yang mendorongnya agar tetap menjadi dirinya sendiri.
Di sekolah, ia berhasil mencuri perhatian dalam pertunjukan teater meski dihantui rasa takut dan kritik batin. Sebagai remaja, Robbie mengejar peluang audisi boy band.
Dia kemudian bergabung dengan Take That, menapaki tangga musik populer. Tapi konflik internal dan tekanan ketenaran mulai membayang ketika pergulatan dengan ego, kerapuhan mental, dan keinginan untuk tampil sempurna.
Karier solo Robbie melejit, namun popularitas membawa tantangan berat berupa kecanduan alkohol dan narkoba, pergolakan hubungan asmara, konflik dengan anggota Take That, serta krisis identitas. Di puncak karier, Robbie mencapai konser monumental di Knebworth namun di tengah kemewahan itu, ia berada di tepi kehancuran emosional.
Lagu-lagu hits Robbie seperti "Angels", "Let Me Entertain You", "She’s the One" direkam ulang agar sejalan dengan momen dramatis dalam film. Better Man sebelumnya memenangkan banyak penghargaan, termasuk sembilan AACTA Awards atas kategori terbaik film, serta nominasi untuk efek visual di BAFTA dan nominasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
