Film Maestro episode Sulianti Saroso (Foto: milesfilm)
Film Maestro episode Sulianti Saroso (Foto: milesfilm)

Riri Riza Sutradarai Film Dokumenter tentang Sulianti Saroso dan Ciputra

Sunnaholomi Halakrispen • 19 Januari 2022 20:11
Jakarta: Sutradara Riri Riza menggarap film dokumenter Maestro Indonesia. Serial yang tayang di kanal YouTube Miles ini terdiri dari enam episode yang mengangkat kisah maestro di berbagai bidang.
 
Dua di antaranya, ialah kisah Prof. dr. Sulianti Saroso dan pengusaha sukses Ciputra. Tayangan ini hasil kerja sama Miles Films dengan PT. Pembangunan Jaya. Aktor Nicholas Saputra digaet menjadi narator film ini.
 
"Bagi saya, membuat dua film dokumenter ini adalah sebuah proses belajar yang sangat penting. Sulianti Saroso dan Ciputra adalah maestro yang datang dari dua bidang kerja yang sangat relevan dan penting bagi Indonesia hari ini," tutur Riri Riza dalam konferensi pers.
"Begitu kaya cerita yang kita dapat dari dua film dokumenter ini. Saya berharap penonton, terutama generasi muda terinspirasi oleh kegigihan mereka untuk mewujudkan visi yang mereka yakini," tambahnya.
 
Ir. Ciputra sendiri dikenal sebagai pengusaha properti nasional dan sosok di balik sejumlah bangunan penting di Jakarta. Dia juga dikenal turut berpengaruh dalam perkembangan dunia bulu tangkis Tanah Air.
 
Sejak muda, Ciputra menyadari satu hal dalam hidupnya, yaitu olahraga dapat menghapus segala bentuk diskriminasi. Visinya membuatnya menggagas terbentuknya Perkumpulan Bulutangkis Jaya Raya.
 
Berkat dedikasinya, sepanjang tahun 1976 hingga kini, atlet PB Jaya Raya terus meraih prestasi puncak dalam berbagai kejuaraan tingkat dunia. Hal itu membantu mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
 
Di sisi lain, sosok Prof. dr. Sulianti Saroso, MPH., PhD. dikenal sebagai inspirasi bagi para epidemiologi di Indonesia. Khususnya selama tahun 1945--1949, ketika Indonesia masih dalam suasana mempertahankan kemerdekaan.
 
Kala itu, Sulianti Saroso memimpin perempuan-perempuan untuk menyampaikan obat-obatan dan makanan kepada para pejuang di garis depan. Hingga kini, ia dikenang karena terobosannya, yakni di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta keluarga berencana (KB).
 
Sampai akhir hidupnya, Prof. dr. Sulianti Saroso terus terlibat dalam persoalan kesehatan masyarakat. Bahkan, aktif sebagai konsultan untuk lembaga internasional WHO dan Unicef.
 
Sementara itu, karya produser Mira Lesmana ini mulai diproduksi sejak tahun 2016. Harapan penayangannya, dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya membangun Indonesia sesuai bidangnya dan kelak menjadi maestro Indonesia.
 
Pada 2016, dirilis dua episode. Episode pertama mengangkat sosok Chairil Anwar, yakni bidang sastra, dan selanjutnya tentang Soejoedi Wirjoatmodjo, bidang arsitektur.
 
Kemudian, tahun 2017 menceritakan kisah hidup Cornel Simanjuntak, bidang musik. Dilanjut dengan episode mengenai Nurcholish Madjid, yaitu bidang pembaharuan pemikiran & gerakan Islam di Indonesia.
 
Pada tahun 2022, dua sosok yang dipilih adalah Ciputra untuk bidang olahraga. Ada juga kisah Sulianti Saroso, bidang epidemiologi.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ELG)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif