Syuting selama 10 hari di Uzbekistan cukup menguras energi Steffi Zamora dan Endy Arfian. Musim dingin yang datang lebih awal menjadikan tantangan tersendiri syuting di luar ruangan. Dengan suhu harian rata-rata 5 derajat celcius dan bisa turun hingga minus satu derajat.
"Kedinginan. Padahal itu bulan November belum turun salju biasanya. Tapi pas syuting, suhu sampai minus 2 derajat celcius, jadi gunung-gunung diselimuti salju," kata Endy Arfian dalam keterangan tertulisnya.
Di sela-sela syuting, Endy Arfian menyempatkan diri untuk jalan-jalan dan datang ke bangunan tua bersejarah yang indah. Dia yakin film ini bakal menghadirkan visual memanjakan mata.
"Film ini akan memberi pengalaman visual yang indah. Karena ini kan antara benua Asia dan Eropa gitu. Negara satelit pecahan Rusia. Makanannya murah, lebih murah dari Indonesia seperti beli cokelat untuk oleh-oleh," ucapnya.
|
baca juga: Tantangan Taskya Namya Bintangi Film Hutang Nyawa |
Film Pengin Hijrah bercerita tentang semangat anak muda yang diguncang berbagai masalah dalam hidup. Berhijrah menjadi pilihan. Namun berhijrah tanpa dilandasi niat dan tujuan yang jelas, hasilnya adalah kesia-siaan. Problem ini yang dihadapi tokoh Alina yang diperankan Steffi Zamora.
"Semoga saja spirit, semangat dari film ini yang bisa ditangkap oleh penonton. Bahwa perjuangan menjadi lebih baik itu penuh tantangan dan tak mudah," jelas Rendy Gunawan selaku produser film Pengin Hijrah.
Film Pengin Hijrah dibintangi Steffi Zamora, Endy Arfian, Daffa Wardhana, Karina Suwandi, Nadzira Shafa, Sita Permatasari. Disutradarai Jastis Arimba, diproduseri oleh Rendy Gunawan dan Aris Muda, skenario ditulis oleh Benni Setiawan dan Endik Koeswoyo.
"Mudah-mudahan film ini bisa memenuhi hasrat dan gairah penonton film Indonesia datang ke bioskop. Dramatik, menginspirasi, memotivasi dan sangat menghibur. Unsur ini yang kami tawarkan di film Pengin Hijrah," tutup Rendy Gunawan.
Film Pengin Hijrah dijadwalkan tayang pada pertengahan 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
