Deputi Pemasaran Ekonomi Kreatif, Joshua Simanjuntak (Foto: Medcom/Kumara)
Deputi Pemasaran Ekonomi Kreatif, Joshua Simanjuntak (Foto: Medcom/Kumara)

Bekraf Ingin Fokus Inventarisasi Pelaku Industri Kreatif Indonesia

Kumara Anggita • 16 Juli 2019 21:48
Jakarta: Presiden Jokowi mengarahkan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) untuk mempromosikan National Branding Indonesia. Namun, Bekraf belum melakukan spesifikasi apakah itu dari musik, kuliner, film, dan lain-lain. Hal itu diungkapkan oleh Deputi Pemasaran Ekonomi Kreatif, Joshua Simanjuntak.
 
"Tidak ada yang spesifik. Justru Pak Presiden sempat menyampaikan bahwa melalui ekonomi kreatif ini, kita bisa mempromosikan The New Indonesia. Jadi Bapak Presiden mengarahkan Bekraf leading untuk promosi national branding Indonesia," ujar Joshua di Jakarta, Selasa 16 Juli 2019.
 
Joshua menegaskan bahwa pada periode lima tahun ke depan, Bekraf akan fokus pada inventarisasi pelaku kreatif Indonesia.

"Belum ada yang spesifik apakah musik, film. Yang jelas kita  harus inventarisasi sebagai program national branding,” ujarnya.
 
Salah satu upaya yang telah Bekraf lakukan adalah dengan melibatkan Rich Brian. Warga dunia perlu tahu bahwa Brian berasal dari Indonesia.
 
Sebelumnya, Joshua mengatakan bahwa Industri kreatif yang paling memberikan pemasukan negara adalah di bidang kuliner. Ekonomi kreatif kini semakin diminati karena memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) semakin meningkat.
 
Dalam waktu dekat ini, Bekraf akan menghadirkan sejumlah Intelectual Property(IP) asal Indonesia ke Licensing Expo China, Shanghai. Mereka adalah Hey Blo!, Komik Ga Jelas, Tahilalats, Garudayana, Educa Studio, Mitchan, Gugug!, Ghfosty's comic, Manguni Squad, dan Satria Dewa Gatotkaca.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan