"Tidak ada yang spesifik. Justru Pak Presiden sempat menyampaikan bahwa melalui ekonomi kreatif ini, kita bisa mempromosikan The New Indonesia. Jadi Bapak Presiden mengarahkan Bekraf leading untuk promosi national branding Indonesia," ujar Joshua di Jakarta, Selasa 16 Juli 2019.
Joshua menegaskan bahwa pada periode lima tahun ke depan, Bekraf akan fokus pada inventarisasi pelaku kreatif Indonesia.
"Belum ada yang spesifik apakah musik, film. Yang jelas kita harus inventarisasi sebagai program national branding,” ujarnya.
Salah satu upaya yang telah Bekraf lakukan adalah dengan melibatkan Rich Brian. Warga dunia perlu tahu bahwa Brian berasal dari Indonesia.
Sebelumnya, Joshua mengatakan bahwa Industri kreatif yang paling memberikan pemasukan negara adalah di bidang kuliner. Ekonomi kreatif kini semakin diminati karena memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) semakin meningkat.
Dalam waktu dekat ini, Bekraf akan menghadirkan sejumlah Intelectual Property(IP) asal Indonesia ke Licensing Expo China, Shanghai. Mereka adalah Hey Blo!, Komik Ga Jelas, Tahilalats, Garudayana, Educa Studio, Mitchan, Gugug!, Ghfosty's comic, Manguni Squad, dan Satria Dewa Gatotkaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News