Setidaknya ada enam daftar pemenang utama di ajang yang diselenggarakan Kwikku bersama Falcon Pictures. Barbershop Kenangan karya Onet Adithia Rizlan; Pemeran Pengganti karya Eko Hartono, Ruang Rahasia Ibu karya Donny M. Ramdhan; Sebelum Senja Berakhir karya Yuni Suastini; Telepon yang Tak Pernah Berdering karya Daffa Amrullah; dan The Killer Teacher Nur Fitriani.
"Yang menarik selama penjurian itu ada naskah-naskah yang unik, menantang, dan benar-benar mencuri perhatian kami, karena genrenya bisa dikatakan berbeda sekali dengan film-film yang pernah kami perankan. Ada nuansa dark-nya, jadi kami merasa akan menyenangkan kalau bisa terlibat dan mendapatkan film yang berbeda dari sebelumnya," kata Rey Mbayang dan Dinda Hauw yang turut terlibat sebagai juri.
Kompetisi ini menggandeng 19 orang profesional di bidangnya untuk menjadi juri. Mereka mewakili tiga bidang yang erat kaitannya dengan industri perfilman, yakni sutradara, scriptwriter, dan juga aktor.
Di bagian sutradara ada Herwin Novianto, Ifa Isfansyah, Andibachtiar Yusuf, Indra Gunawan, Fajar Bustomi, dan Rako Prijanto. Sedangkan untuk scriptwriter ada Titien Wattimena, Danial Rifki, Alim Sudio, Oka Aurora, Anggoro Saronto, dan Ifan Ismail. Sementara di posisi aktor diisi Rey Mbayang-Dinda Hauw, Rio Dewanto, Enzy Storia, Bio One, Hanggini, dan Jefri Nichol.
“Pertimbangan dalam memilih script saya baca dulu plot dan karakternya seperti apa, bisa mengeksplornya bagaimana, terus apa nih yang beda dari script sebelumnya," jelas Enzy Storia.
Selama lima bulan, ajang ini mengumpulkan total lebih dari 1.500. Skrip pemenang utama akan diangkat menjadi film. Enam naskah terpilih sebagai pemenang utama berhak atas hadiah uang Rp50.000.000 untuk masing-masing pemenang.
"Dari kompetisi ini kami bisa melihat bahwa penulis-penulis baru tidak segan untuk mengeksplorasi genre-genre yang menantang untuk dijadikan sebuah film," kata sutradara Indra Gunawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
