"Begitu penonton hari pertama masuk, sudah balik modalnya sedikit," kata Triawan, pada acara peluncuran Piala Citra 2019, di Jakarta Selatan, Senin 23 September 2019.
Dia mangatakan, fakta investasi di ranah perfilman bahkan lebih menguntungkan ketimbang sektor staru up. Sebab itu, pihaknya ingin mengembangkan sektor perfilman sebagai pangsa pasar yang bisa dilirik para investor dan produr film.
"Bekraf mau perkenalkan lebih jauh lagi lewat forum Akatara Film Market and Business," terangnya.
Triawan bilang, Akatara Film Market and Business ini nantinya akan digunakan sebaga wadah mempertemukan antara investor dan produsen film yang mencari modal produksi. Konsepnya fokus untuk menumbuh-kembangkan unsur usaha perfilman atau film-preneurs.
"Dalam hal ini, produser film yang memproduksi film di atas 50 miliar bahkan 100 miliar akan dipertemukan dengan investor besar," beber dia.
Triawan berharap, hadirnya wadah Film Market and Business Forum ini bedampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas perfilman Tanah Air. Dia optimistis implementasi ini akan berjalan sukses dan menguntungkan kedua pihak.
"Saya yakin, orang seperti sutradara Joko Anwar, Sheila Timothy, Mira Lesmana, kalau dikasih uang pasti akan buat film yang bagus. Contohnya saat Asian Games itu anggarannya besar banget, maka itu bisa bagus hasilnya," tandas Triawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News