Inshallah a Boy garapan sutradara asal Yordania, Amjad Al-Rasheed, dipilih menjadi film pembuka. Film ini mengangkat isu seputar hukum hak waris dalam Islam yang menimpa seorang janda beranak satu. Film yang mewakili Yordania di Oscars 2024 ini mendapatkan pujian hangat setelah Cannes 2023 lalu
Dua pemain film ini, Eslam Al-Awadi dan M. Jezawi bahkan dijadwalkan hadir pada pembukaan Jakarta World Cinema Week. Sedangkan Shayda garapan Noora Niasari, sutradara kelahiran Iran yang kini menetap di Australia, dipilih menjadi film penutup.
"Nyawanya festival adalah interaksi antara penonton dengan kehadiran pemain dan sutradaranya. Tidak hanya dari Indonesia, kita bisa ngobrol sama cast-nya InsyaAllah a boy dan Syahda," kata Shandy Gasela selaku Festival Director di Jakarta.
Ada 35 film yang tayang di CGV, dan 55 film yang tayang di KlikFilm. JWCW kali ini juga menghadirkan film-film Indonesia seperti Melukis Luka, garapan Prisia Nasution dan dibintangi Bio One dan Rachel Amanda, Koridor garapan Indra Gunawan yang dibintangi Prisia Nasution dan Iedil Dzuhri Alaudin, dan Malaikat Tanpa Sayap karya Danial Rifki dibintangi Mawar Eva De Jongh dan Ciccio Manassero.
"Setiap festival film punya karakter yang kuat. Saya lihat JWCW punya program yang kuat. Saya tahu betul Indonesia kayak blank spot kalau buat distribusi film," kata Ifa Isfansyah selaku Stering Comitte.
Selain pemutaran film, JWCW juga akan menghadirkan Masterclass on Filmmaking bersama pembicara seperti Ifa Isfansyah, Yosep Anggi Noen, Makbul Mubarak, Alim Sudio, Kamila Andini, dan lain-lain.
Di tahun kedua ini, JWCW sangat memerhatikan kredibilitas film-film yang akan ditayangkan. Film-film yang tayang di ajang ini rata-rata merupakan film yang masuk festival bergengsi dunia.
"Saya berharap JWCW mampu memberikan yang terbaik untuk dunia film Indonesia, dan konsisten untuk hadir setiap tahunnya," kata Executive Director JWCW, Frederica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
