Alasan 'Mistis' Pidi Baiq Pilih Ariel Noah sebagai Dilan

Jakarta: Ariel Noah resmi diumumkan sebagai pemeran Dilan dalam film terbaru. Pidi Baiq yang menjadi sutradara dan penulis novel aslinya mengaku tidak tahu alasannya memilih Ariel sebagai Dilan. 
 
Setelah hadir dalam era remaja, dunia Dilan berlanjut menjadi mahasiswa dan orang dewasa yang berkelana ke Belanda. Pidi menyebutkan jika hanya nama Ariel di otaknya ketika hendak membuat film Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. Intuisi itulah yang membuatnya yakin memilih Ariel.
 
"Kalau ada pertanyaan sama, kenapa saya pilih istri saya sebagai istri, saya juga gak tahu jawabannya apa. Apalagi ini, Ariel," kata Pidi Baiq di Jakarta.

"Saya tidak mau asal pilih. Tapi di otak saya Ariel terus. Karena mungkin sosoknya ada bau-bau Dilan. Sama kaya dulu milih Iqbaal, saya sudah ke sana ke mari, nonton film-film SMA, ternyata... Itu jawabannya: mistisme," lanjut Pidi tertawa.
 
Pidi pun menyebut Ariel dan Dilan memiliki dunia serupa di dunia musik dan seni lain. "Dilan juga punya band," ucap Pidi. 
 
Ariel mengaku sempat terkejut ketika mendapat tawaran memerankan karakter Dilan. Pertimbangan terpenting Ariel tentu mengenai waktu dan komitmennya untuk menjalani proses produksi hingga film ini tayang. Meski saat ini band Noah sedang hiatus, Ariel memiliki segudang aktivitas lain. 
 
"Waktu pertama ditawarin saya butuh waktu untuk menerima tawaran ini. Karena, sosok Dilan kan memang kuat sekali, jadi komitmen dalam hatinya harus dikuatin dulu didalam hati. Sampai akhirnya bisa menerima project ini," kata Ariel. 
 
"Ketika saya memutuskan untuk mencoba seni peran itu enggak sebentar sih sebetulnya. Ada tuh beberapa tawaran kemarin-kemarin juga, pas lagi libur ini. Tapi belum ada yang sreg juga. Nah, pas pertama kali ditawarin memang yang ke gambar pertama mungkin tanggung jawabnya kali ya, karena kan ini peran yang sudah besar gitu. Si tokoh utamanya udah besar," jelas Ariel. 
 
Sebagai orang yang tinggal Bandung, Ariel tentu tak asing dengan sosok Pidi Baiq yang juga berasal dari wilayah sama. Karena itu, dia juga merasa punya kedekatan dengan karya-karya Pidi, termasuk Dilan. 
"Kalau lihat Dilan itu, hampir semua pemuda Bandung itu bisa relate sebetulnya karena apa memang itu yang dirasain. Masa-masa itu, tuh, lagi cari jati diri, pertemanan, geng motor itu lumrah sekali di sana waktu itu. Saya juga banyak temen," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id