Pihak penyelenggara akan membuat sejumlah program terkait penghargaan ini, antara lain roadshow, seminar, pameran, dan lokakarya.
Layaknya ajang penghargaan Golden Globe Awards, penghargaan Usmar Ismail Award menggandeng para jurnalis sebagai juri.
"Kenapa kita menggagas penghargaan? Karena makin banyak festival akan semakin bagus. Jadi triger (pemicu)kreativitas. Kalau lihat dari sejarah, film dan pewarta film tidak bisa dipisahkan. Film bisa sampai ke penonton juga karena ada pewarta," kata Adisurya Abdy, Ketua Penyelenggara Usmar Ismail Award, dalam jumpa pers di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2015).
Sejauh ini, belum diumumkan daftar kategori dan nominasi Usmar Ismail Award 2016.
Adisurya menegaskan bahwa sistem penghargaan ini menilai semua film yang tayang di bioskop dalam periode Desember 2014 - Februari 2016.
Usmar Ismail adalah sutradara yang ikut menanamkan tonggak perfilman Indonesia. Presiden Soekarno pernah menyebut Usmar Ismail "sutradara Indonesia yang sesungguhnya."
Usmar menempuh pendidikan di Universitas Los Angeles jurusan film, pada 1952-1953.
Salah satu karya bersejarah Usmar adalah film Darah dan Doa. Tanggal syuting perdana film itu dikenang hingga saat ini sebagai Hari Film Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
