Disutradarai oleh Sidharta Tata dan diproduseri Gope T. Samtani, film ini merupakan hasil kolaborasi antara Rapi Films, Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Kebon Studio. Kali ini, penonton akan disuguhkan dengan atmosfer yang lebih gelap dan cerita yang lebih mendalam dari sebelumnya.
“Film Waktu Maghrib 2 menghadirkan cerita yang lebih dalam dan atmosfer yang lebih gelap. Kali ini bukan hanya soal ketakutan personal, tapi soal bagaimana teror bisa menyebar dan mengikat satu desa dalam ketakutan,” ungkap Sidharta Tata dari siaran pers yang diterima Medcom.id.
Cerita dalam Waktu Maghrib 2 berpusat di Desa Giritirto, tempat sekelompok anak tanpa sengaja memicu teror saat mereka mengucapkan sumpah serapah pada teman-temannya seusai bermain bola di waktu maghrib. Kejadian itu memunculkan kembali jin Ummu Sibyan, makhluk tak kasat mata yang dikenal sering mengganggu anak-anak dan wanita hamil saat adzan Maghrib berkumandang.
Satu per satu dari mereka mulai dihantui dan diburu di tengah hutan oleh kekuatan jahat yang jauh lebih mengerikan dari sebelumnya.
| baca juga: |
Film ini dibintangi oleh Omar Daniel, Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, Muzakki Ramdhan, Sadana Agung, Nopek Novian, Bagas Pratama Saputra, dan Fita Anggriani.
Salah satu daya tarik utama film ini adalah adegan kerasukan yang intens, termasuk yang diperankan oleh Anantya Kirana, aktris muda berusia 15 tahun yang memerankan karakter Wulan.
“Ini pengalaman paling menantang sekaligus seru buat aku. Saat adegan kerasukan, aku harus benar-benar berubah dari anak biasa menjadi sosok yang menyeramkan. Aku banyak latihan fisik dan ekspresi, dan dibantu oleh coaching dari Mas Tata,” cerita Anantya.
Ia juga menyebut bahwa penggunaan sling saat adegan melayang menjadi pengalaman barunya yang sangat berkesan di dunia akting.
Berbeda dari film horor biasa, Waktu Maghrib 2 tak hanya menawarkan efek kejut (jump scare), tetapi juga membangun ketegangan terus-menerus sejak awal hingga akhir film. Dengan latar budaya dan mitos Indonesia yang kuat, film ini diyakini akan menarik perhatian para pecinta horor lokal.
“Kami menghadirkan elemen horor yang lebih sinematik, dengan dukungan pemain muda yang tampil sangat kuat,” tambah Sidharta Tata.
Waktu Maghrib 2 mulai tayang 28 Mei 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Bagi yang ingin merasakan pengalaman horor yang kental dengan nuansa lokal dan cerita yang mengakar pada mitos Indonesia, film ini patut masuk daftar tontonan.
Ikuti terus informasi terbaru tentang film ini di media sosial resmi Rapi Films atau hubungi tim publisis mereka untuk update terkini.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
