"Gua bahkan ingin kalau di Indonesia ada festival film horor. Ini keren karena orang di luar aja bisa Halloween segala macam dan lucunya kayak film Sebelum Iblis Menjemput atau Pengabdi Setan (Joko Anwar) di festival luar lumayan populer," kata Timo Tjahjanto di Jakarta Pusat.
Pendapat ini tak terlepas dari fenomena demonologi nusantara. Sebut saja pocong, kuntilanak, genderuwo, sundel bolong, dan pengembangannya seperti suster ngesot atau suster keramas.
"Di sini mestinya bisa juga kayak begitu. Kita harus akui negara kita negara horor," kata Timo.
Timo melanjutkan, beberapa daerah masih kental dengan hal-hal mistis. Contohnya daerah Singkawang dengan jasa pelet dan santet. "Dan gua baru sadar ternyata seterbuka itu dunia ini," ungkap Timo.
Kendati demikian, Timo Tjahjanto mengakui dirinya berpegang teguh pada pemikiran logika. Dia tak berobsesi mengenali dunia demonologi tersebut untuk hal serius.
"Gua suka dengan dunia makhluk halus. Cuma karena kadang-kadang lo harus melihat sebenarnya di dunia itu ada logikanya enggak, sih? Kenapa orang membuat cerita seperti lambang lucifer. Pasti ada sejarah di belakangnya," kata Timo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id