"Ini film horor pertama saya yang total horor. Sebelumnya ada horor tapi lebih ke thriller. Skripnya sangat bagus dan membangun ketegangan dengan perlahan, tidak hanya jump scare saja," kata Donny Alamsyah di Jakarta.
Donny rupanya tak perlu melakukan riset mendalam untuk perannya itu. Pasalnya, dia sebelumnya sudah pernah belajar ilmu memandikan jenazah.
Ayah saya yang sudah almarhum, setahun sebelum meninggal meminta saya belajar memandikan jenazah. Beliau ingin anak-anaknya yang memandikan saat meninggal nanti," ujar Donny
"Jadi, saya belajar urutannya, tata caranya, dan ternyata memandikan jenazah bukan hal yang mistik atau menyeramkan. Justru itu penghormatan terakhir yang penuh kasih sayang," lanjutnya.
baca juga: Sulitnya Melupakan Mantan di Lagu Baru Juicy Luicy |
Namun, ketika ayahnya meninggal, Donny justru tidak bisa memenuhi wasiat tersebut karena sedang syuting. "Ayah meninggal pada tahun 2020 ketika saya sedang syuting di Jogja. Ada tetangga, saudara, dan teman yang membantu memandikan. Meski merasa menyesal, saya percaya itu bentuk takdir," paparnya.
Banyak tantangan baru dijalani Donny ketika bermain film ini. Salah satunya ketika menjalani adegan memandikan jenazah.
"Ada adegan di mana saya memandikan mayat yang sudah belajar ilmu hitam. Saya harus berdiskusi dengan sutradara dan pemain untuk memastikan adegan berjalan dengan aman dan realistis," tandasnya.
Sengkolo Malam Satu Suro berkisah tentang Ibrahim, seorang pemandi jenazah yang kehilangan keluarganya dalam kejadian mengerikan. Dia lalu berhenti dari pekerjaannya. Ketika keluarga kaya di kampungnya mati misterius, warga percaya itu karena ilmu hitam. Tidak ada pemandi yang mau memandikan mereka, hingga Pak Kades meminta bantuan Ibrahim.
Meskipun enggan, Ibrahim akhirnya setuju. Setelah setahun, dia menemukan petunjuk tentang kematian keluarganya dan menghadapi kejahatan yang menunggunya di rumah terkutuk itu.
Sengkolo Malam Satu Suro dibintangi oleh Donny Alamsyah, Fauzan Nasrul, Anantya Kirana, Kenya Nindia, Nesia Weroza Puspa, Dasha March, Rahmet Ababil dan Dayinta Melira. Film produksi MVP Pictures ini bakal tayang di bioskop pada 20 Juni 2024.
"Secara konsep, horor dan aksi itu sama-sama memiliki ancaman yang mengancam karakter utama. Bedanya hanya pada bentuk ancaman tersebut. Di horor, ancamannya lebih menyeramkan dan psikologis, sedangkan di aksi lebih fisik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News