Perayaan ini digelar sebagai bentuk penghormatan Madani IFF terhadap Christine Hakim. Selama lima dekade, ia dianggap telah memberikan sumbangsih besar terhadap dunia perfilman Indonesia.
Telah membintangi di lebih dari 50 film, Christine Hakim telah memberikan warna dan energi bagi kemajuan ekosistem industri film Tanah Air. Kehidupan dan karier Christine Hakim pun menjadi cerminan dari keberagaman budaya Indonesia itu sendiri.
Perayaan ini akan dikemas dalam sebuah acara khusus, yakni Diskusi Retrospeksi: 50 Tahun Berkarya Christine Hakim: Jiwa Peran Film Indonesia. Acara digelar pada Rabu, 11 Oktober 2023, mulai pukul 19.00 hingga 20.30 WIB, di Madani Misbar, Halaman Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Christine Hakim. (Foto: Dok. Ist)
Pada acara ini Christine Hakim akan hadir sebagai pembicara utama. Alif Iman bertindak sebagai moderator. Perbincangan tersebut akan menjadi bagian dari sebuah perayaan yang akan membawa kita untuk tak hanya melihat peta sejarah perfilman Indonesia melalui karya-karya Christine Hakim, tetapi juga menyaksikan Indonesia dari pengalaman berkarya dan dari diri Christine Hakim.
Para pengunjung festival juga berkesempatan untuk kembali menjadi saksi perjalanan karier Christine Hakim melalui tiga film ikonik yang telah dipilih secara khusus dan akan diputar selama festival berlangsung.
Film-film tersebut adalah Tjoet Nja Dhien, tayang pada Selasa, 10 , Oktober 2023 pukul 19.00 di Metropole XXI, Cikini, Jakarta. Kemudian, film Di Balik Kelambu tayang pada Rabu, 11 Oktober 2023, pukul 14.00 WIB, di Kineforum.
Berikutnya, film Daun di Atas Bantal tayang pada Rabu, 11 Oktober 2023, pukul 16.00 WIB, di Kineforum Teater Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki.
Info lengkap mengenai program ini dan program-program lain sepanjang Madani IFF dapat dilihat di laman web madanifilamfestival.id dan kanal media sosial Madani International Film Festival.
Seputar Madani IFF 2023
Madani IFF 2023 merupakan tahun keenam dari penyelenggaraan Madani IFF. Acara ini didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, bersama dengan Dewan Kesenian Jakarta.
Madani IFF selalu menjanjikan penampilan istimewa. Sebagai sebuah festival film berskala internasional, Madani IFF berkomitmen untuk menggambarkan kehidupan kaum Muslim dari seluruh penjuru dunia.
Khusus tahun ini, Madani IFF mengusung tema, 'Buhul.' Tema ini memiliki makna mendalam, yakni simpul atau ikatan. Dalam konteks ini, ia direkatkan dengan makna solidaritas. Madani IFF ingin mengajak seluruh peserta dan penonton untuk kembali memperkuat ikatan antar sesama manusia, dengan Tuhan, serta alam semesta.
Sebelum memasuki acara, Madani IFF menyeleksi film-film terbaik. Tahun ini sebanyak 1.707 film dari berbagai dunia masuk dalam tahap proses seleksi. Hingga akhirnya, terpilih 75 film yang berasal dari 25 negara.
Madani IFF 2023 akan menampilkan 16 pembicara diskusi, baik dalam maupun luar negeri, yang akan memberikan pandangan dan wawasan mereka tentang dunia perfilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
