Angga Saputra (Oka Antara) ambisius ingin menertibkan kerusuhan masyarakat yang digagas oleh Gerakan Reformasi. Kelompok ini menentang politik Partai Piranas, partai yang sukses melengserkan pemerintahan sebelumnya. Gerakan Reformasi juga melakukan pemberontakan menggandeng masyarakat. Melawan Gerakan Reformasi, Angga dipaksa bekerja sama dengan Wisnu (Edward Akbar), mantan kepala militer yang dikenal bengis.
Ketika menjalankan misi menangkap komplotan Gerakan Reformasi, Angga justru disekap di markas besar mereka. Alih-alih terbunuh, Angga justru bertemu dengan Sari Nirmala (Julie Estelle), jurnalis berprestasi sekaligus mantan tunangan Angga yang sempat dinyatakan hilang. Sari membuka mata Angga yang menjadi alat Piranas untuk melancarkan misi melakukan ekspor produk dan mengorbankan rakyat.
Wisnu lalu datang memporak-porandakan markas Gerakan Reformasi dan mengetahui Angga berbalik memihak oposisi. Angga ikut menjadi buruan Wisnu dan Piranas untuk dilenyapkan.
Angga mengumpulkan kelima rekan eks marinir dengan kompetensi mumpuni untuk membongkar rencana keji yang dilakukan Partai Piranas. Angga, Spec (Chicco Jerikho), Oggi (Verdie Solaiman), Bara (Rio Dewanto), Tino (Arifin Putra), dan Ethan (Mike Lewis) dengan kompetensi masing-masing punya waktu kurang dari seminggu memiliki misi mulia untuk mengungkap janji palsu Partai Piranas di muka masyarakat. Mereka bertaruh nyawa untuk jutaan rakyat.
Adegan bengis dan berdarah-darah dijamin memanjakan mata penikmat film khas Mario. Melibatkan ribuan pekerja, ide cerita dari sutradara Randy Korompis yang telah digadang-gadang sejak 9 tahun lalu ini turut menggandeng Uwais Team sebagai fighting coach. Jelas, adegan fighting menjaga mata penonton yang penasaran dengan tindak tanduk aktor saat beradu peran.
Dystopia Indonesia digambarkan menarik dengan suguhan teknologi futuristik dan polemik konflik batin dari aktor utama yang disusupi asmara. Konflik cerdas dari universe yang diciptakan Randy Korompis memberi insight penonton tentang kemungkinan yang terjadi di masa depan jika keserakahan ada pada diri setiap manusia.
Dengan lugas, reka adegan per adegan runtut dipaparkan dari sudut pandang Angga. Elegansi Oka Antara membawakan peran Angga seperti menghidupkan ruh Iron Man dan sosok Robert Downey Jr. yang siap tempur.
Hal menarik lain, Foxtrot Six menggunakan dialog bahasa Inggris bergaya Hollywood. Tentu perlakuan ini tidak terlepas dari rencana produser sekaliber Mario Kassar yang akan membawa Foxtrot Six di layar internasional. Diakuinya, ini sekaligus untuk mempromosikan potensi perfilman Indonesia.
Film action science-fiction Foxtrot Six dapat dikatakan suguhan segar, standar atau benchmark baru film aksi di Indonesia. Penonton setidaknya terpuaskan dengan adegan laga dari aktor dan aktris Indonesia didukung ensemble yang rapih.
Foxtrot Six
Sutradara: Randy Korompis
Penulis skenario: Randy Korompis
Produser eksekutif: Mario Kassar
Produser: Randy Korompis (Rapid Eye Pictures), Manoj Punjabi (MD Pictures)
Pemain: Oka Antara, Julie Estelle, Chicco Jerikho, Verdie Solaiman, Rio Dewanto, Arifin Putra, Mike Lewis, Edward Akbar, Miller Khan
Durasi: 114 menit
Tayang di bioskop Indonesia: 21 Februari 2019
Klasifikasi LSF: 21+
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
