Sebut saja "Minggu Pagi di Victoria Park", film besutan Lola yang bercerita soal Tenaga Kerja Indonesia yang mencari nafkah di Hongkong. Lalu "Negeri Tanpa Telinga" yang menyindir para koruptor.
"Saya selalu tertarik pada hal-hal sederhana, sering terjadi di kehidupan kita tetapi terlewatkan begitu saja karena banyak yang tidak peduli. Contohnya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender), kematian ibu melahirkan, TKI dan semacamnya. Hal itu selalu menggelitik hati saya," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
Kini, Lola pun kabarnya tengah menggarap film baru dengan tema yang sama. Agar filmya orisinal, perempuan kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini melakukan riset. Sayangnya, Lola enggan memberi sedikit bocoran terkait film barunya
"Nanti saja ya, pamali kalau belum apa-apa sudah cerita," imbuhnya.
Bicara mengenai film di tahun 2015, Lola ternyata memiliki harapan khusus. Ia berharap, agar film yang beredar tidak melulu diadaptasi dari novel atau mengangkat tokoh. "Cari sesuatu yang fresh. Jangan mengangkat novel atau tokoh (terus)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
