Film ini bukan hanya adaptasi dari kisah viral, tetapi juga sebuah penghormatan mendalam bagi perjuangan Shella dalam menghadapi kanker ovarium. Perjalanan emosional yang sebelumnya hanya dinikmati melalui layar ponsel kini tampil lebih utuh dan menyentuh di ruang gelap bioskop.
Sutradara Dinna Jasanti memimpin produksi. Peran utama dipercayakan kepada Arbani Yasiz sebagai Albi dan Mawar de Jongh sebagai Shella. Keduanya dinilai mampu membangun kembali kedekatan emosional yang pernah dirasakan publik ketika mengikuti kisah asli pasangan tersebut.
Sejak tahap promosi, antusiasme penonton sudah terlihat jelas. Gala Premiere yang berlangsung beberapa hari sebelumnya dipenuhi suasana haru. Para tamu undangan, termasuk sejumlah selebritas, tidak kuasa menahan air mata sepanjang pemutaran film.
Taskya Namya menjadi salah satu yang merasakan kedalaman kisah tersebut. Ia mengatakan bahwa film itu menggambarkan perasaan mencintai seseorang yang sedang berjuang mempertahankan hidup. “Film ini sangat menggambarkan rasanya kita sayang sama orang yang lagi berjuang, sampai titik terakhir mereka kita ada di sana,” ujar Taskya sambil menangis.
Pernyataan Taskya sejalan dengan kesaksian Albi Dwizky yang hadir langsung menonton film tentang perjalanan cintanya sendiri. Ia menyebut setiap adegan membawa kembali kenangan tentang Shella. “Gak berhenti-berhenti nangisnya. Dari awal sampai akhir keinget terus sama almarhum. Sangat-sangat haru sekali,” kata Albi.
Untuk merayakan penayangan perdana dan tingginya minat masyarakat, pihak produksi menghadirkan promo khusus berupa BOGOF atau Buy One Get One Free. Promo ini dapat dinikmati lewat pembelian tiket di MTIX, TIX ID, CGV, dan Cinepolis dengan kuota yang terbatas.
Setelah tayang, tim film juga menyiapkan rangkaian roadshow untuk bertemu langsung dengan penonton di berbagai kota. Daftar kota yang akan disambangi mencakup Bogor, Sukabumi, Bandung, Tangerang, Semarang, Solo, Bekasi, Surabaya, Sidoarjo, Depok, Malang, Medan, dan Palembang.
Kegiatan roadshow ini dilakukan untuk mendekatkan para pemain dan pembuat film dengan publik yang sejak awal mengikuti kisah ini. Momen tatap muka tersebut diharapkan menjadi ruang untuk berbagi cerita, energi, dan pesan cinta yang menjadi inti film ini.
Baca Juga :
Tika Panggabean & Unique Priscilla Ungkap Tantangan Emosional di Film Sampai Titik Terakhirmu
Sampai Titik Terakhirmu akhirnya menjadi lebih dari sekadar tontonan emosional. Film ini menghadirkan pengingat tentang ketulusan, keberanian, dan kekuatan mencintai seseorang sepenuh hati. Penonton di seluruh Indonesia dapat merasakan kembali perjalanan cinta yang telah menyentuh jutaan orang itu di layar lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id