"Dengan bertemu penonton internasional, peluang film Penyalin Cahaya ini untuk didistribusikan ke negara lain pun semakin terbuka lebar. Artinya, masyarakat dunia juga dapat mendengar argumen film ini," ujar Wregas dalam konferensi pers virtual.
Film ini berhasil terpilih untuk ikut serta dalam kompetisi utama New Currents Award. Ini merupakan kompetisi film panjang di Busan International Film Festival ke-26 yang berlangsung pada 6-15 Oktober 2021.
Tak hanya itu, film Penyalin Cahaya juga akan bersaing memperebutkan penghargaan dari tiga kategori lainnya. Antara lain, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award. Film ini bersaing dengan film dari negara lain.
Di sisi lain, pesan yang disampaikan Wregas dalam film ini sangat bermakna. Film Penyalin Cahaya merupakan hasil pengamatan Wregas terhadap salah satu peristiwa yang masih terjadi hingga saat ini, yakni tidak sedikit penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapatkan keadilan.
"Film ini harus hadir untuk membangkitkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya kita melawan bersama-sama kekerasan dan pelecehan seksual," jelasnya.
Wregas Bhanuteja sendiri adalah pemenang film pendek terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016. Selain itu, Wregas juga berhasil membawa pulang Piala Citra FFI tahun 2016 dan tahun 2019 untuk kategori film pendek terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
