Indonesia pernah mengalami fase ketika film horornya lebih banyak mengedepankan erotisme dibanding cerita atau adegan-adegan menyeramkan. Bahkan, kala itu film horor Indonesia berlomba mendatangkan pemain film porno untuk menjadi daya tarik. Alhasil, film horor Indonesia menjadi identik dengan keseronokan. Atas dasar itulah, Baim Wong selalu menolak setiap kali ditawari bermain film horor.
"Beberapa kali malah sering banget saya ditawari horor, tapi saya enggak pernah mau, karena itu (banyak adegan esek-esek). Kadang-kadang, sorry ya, horor yang enggak mutu tuh merusak. Merusak film Indonesia sendiri. Saya kadang-kadang suka mikir 'Duh kok mau sih bikin film kayak gini'. Enggak ada mutunya sama sekali," kata Baim Wong dalam keterangan tertulisnya.
Namun, era sedikit berubah ketika film-film horor yang dianggap mengedepankan kualitas cerita muncul setahun belakangan. Penontonnya pun jutaan. Sebut saja seperti The Doll, Jailangkung, Danur hingga yang terbaru Pengabdi Setan. Melihat perubahan itu, Baim akhirnya mulai luluh. Dia mau menerima tawaran film horor berjudul Titisan Setan.
"Pertama kali gabung saya lihat ceritanya, siapa pemain dan sutradaranya. Akhirnya saya milih ini. Saya untuk film horor selalu hati-hati dan saya senang ini pertama kali saya main film horor," ujarnya.
"Saya beberapa kali ditawarkan horor, ketika baca skrip tuh kadang suka malas sendiri gitu. Tapi kalau di sini kayaknya ada beberapa yang saya bisa kerjakan. Akhirnya saya ambil. Kalau kesulitan sebenarnya semua akting sulit ya," lanjutnya.
Film Titisan Setan digarap dua sutradara yaitu, Agusti Tanjung dan Sipu Groso. Selain Baim Wong, film ini dibintangi Wendy Wilson, Saykoji, Diah Permatasari, Faziah Aliyah dan Mutia Datau.
"Concern saya saat ini lebih ke chemistry pemain yang saya jaga banget, main enak. Soal lainnya enggak mikirin," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
