Mendiang Yayu Unru memulai kariernya sebagai seorang aktor dengan debut akting dalam film garapan Nawi Ismail yang bertajuk Demam Tari (1985). Namun sayangnya, kariernya tidak langsung naik karena pada 1990-an, Yayu Unru nyaris tidak pernah membintangi film maupun serial, kecuali Kepak Sayap Merpati Muda (1994).
Yayu Unru kembali memulai kariernya pada era 2000-an dan namanya mulai dikenal saat membintangi film Mengaku Rasul (2008) sebagai Bapak Marni. Sejak saat itu, kariernya mulai naik dan namanya dikenal banyak pecinta film tanah air.
Berbagai tawaran film pun datang kepadanya, termasuk dengan film hingga serial terkenal. Sebut saja seperti, film Sang Pemimpi (2009), Sang Penari (2011), Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 (2016), Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017), Surat Cinta untuk Starla the Movie (2018), Love for Sale 2 (2019), Keluarga Cemara 2 (2022), Mangkujiwo 2 (2023), dan masih banyak lagi.
Dalam satu dekade terakhir, Yayu Unru secara konsisten berkontribusi dalam dunia akting tanah air. Ia pernah mendapatkan berbagai peran, seperti hakim, dokter, ustaz, paranormal, hingga bos preman.
baca juga: Alasan Angelina Jolie Tinggalkan Los Angeles dan Hollywood |
Perjalanan kariernya itu membuat Yayu Unru mendapatkan pencapaian untuk pertama kalinya dengan Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik 2014 untuk film dokumenter Tabula Rasa. Selain itu, ia juga kerap masuk menjadi nomine berbagai penghargaan film tanah air.
Pada awal 2023, Yayu Unru semakin melebarkan sayapnya di dunia akting dengan ikut terlibat dalam proyek The Last of Us yang merupakan serial televisi Amerika Serikat. Ia berperan sebagai Letnan Jenderal Agus Hidayat dalam serial yang dibuat oleh Craig Mazin dan Neil Druckmann.
Yayu Unru juga pernah menjadi pemain dalam teater yang bertajuk Jakarta Love Riot pada 2010-2011 silam.
Tidak hanya berakting, Yayu Unru juga menjadi seorang pelatih kating bagi para aktor di Indonesia. Ia mengawalinya sebagai asisten pelatih akting dalam film Banyu Biru pada 2005 silam. Setelah itu, Yayu Unru diminta untuk melatih akting untuk para pemain film, serial, hingga teater.
Ilmunya dalam dunia seni peranpun ia gunakan untuk membantu para pemain dalam mengembangkan kemampuannya. Beberapa di antaranya seperti aktor dalam film Di Balik 98 (2015), A Man Called Ahok (2018), Jakarta vs Everybody (2022), Mencuri Raden Saleh (2022), hingga Glenn Fredly the Movie yang akan tayang 2024 mendatang. Ada juga serial Drama Ratu Drama (2022) dan teater Musikal Laskar Pelangi (2010-2011).
Sebelum meninggal dunia, Yayu Unru sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung, pada Selasa, 5 Desember 2023. Diketahui jenazah mendiang telah dibawa ke rumah duka di kawasan Kayu Putih Utara, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Jumat pagi, 8 Desember 2023.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News