Ketua Komite FFI 2020 Lukman Sardi mengatakan, semangat tersebut merupakan sebuah gerakan optimistis untuk membantu kelompok tenaga kesehatan, masyarakat yang tetap harus bekerja di luar rumah. Selain itu masyarakat yang harus dirumahkan karena perusahaan yang terpaksa tutup.
"Peluncuran FFI 2020 kali ini pun hadir dengan cara berbeda mengusung 'Satu Hari Satu Kebaikan. FFI kali ini menyatukan kreativitas, kepedulian, perayaan, dan perenungan," kata Lukman dalam acara peluncuran Festival Film Indonesia Satu Hari Satu kebaikan yang disiarkan melalui YouTube, dikutip Antara Senin (15/6/2020).
Dia melanjutkan, pandemi covid-19 berdampak pada industri film. Meski demikian, Lukman mengatakan hal itu tidak mempengaruhi insan perfilman untuk terus berkreasi di tengah kesulitan akibat pandemi tersebut.
"Perfilman Indonesia masih ada menyapa penonton lewat layar di rumah-rumah menanti dengan sabar plus optimis kembali ke gedung bioskop," papar Lukman.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan bahwa penyelenggaraan FFI 2020 sebagai perayaan daya cipta insan perfilman.
"Saya berterima kasih kepada seluruh teman seniman dan pekerja film yang di tengah kesulitan masih terus menghasilkan karya," kata Hilmar.
Hilmar mengatakan FFI 2020 merupakan sebuah perayaan bagi film Indonesia untuk menjaga jiwa bangsa Indonesia.
"Semangat inilah yang kiranya melandasi FFI di tahun 2020. Dan di FFI ini kita akan merayakan daya cipta, daya juang film Indonesia dan kontribusinya menjaga jiwa bangsa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News