Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia Mukhlis Paeni. Mukhlis menjawab teka-teki penayangan film arahan sutradara Sam Taylor-Johnson itu.
"Oh, sudah diputuskan ditolak," jelas Mukhlis kepada Metrotvnews.com, Rabu (4/3/2015).
Film "Fifty Shades of Grey" belakangan jadi perbincangan penggemar film secara global. Film yang diangkat dari buku dengan novel berjudul sama itu membuat penasaran.
Pasalnya, pada versi buku trilogi "Fifty Shades of Grey" menceritakan rinci adegan intim mengandung unsur BDSM (Bondage, Discipline, Dominance, Sumbission, Sadism and Masochism).
Film "Fifty Shades of Grey" sudah rilis di Amerika Serikat pada 13 Februari. Film ini diperankan oleh Dakota Johnson, Jamie Dornan,Jennifer Ehle, dan Eloise Mumford.
Selain tidak akan tayang di Indonesia, aksi boikot juga pernah dilancarkan LSM di Amerika Serikat. Kampanye online bertagar #50dollarsnot50shades dan #50ShadesIsAbuse diluncurkan sejak Februari lalu, sebagai bentuk aksi pemboikotan film ini.
Kampanye dipelopori oleh laman Stoppornculture.org. Uang hasil kampanye akan digunakan untuk membantu wanita yang menjadi korban kekerasan seksual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News