Pada akhirnya, mungkin hal itu menjadi hal baik dan juga membuat mudah untuk bisa menghargai peran kecil Green Goblin di Spider-Man: Into The Spider-verse. Bahkan menutur Tom apa yang dilakukan di film itu sudah luar biasa karena ia tahu betapa sulitnya untuk menghidupkan suatu karakter,
"Ada karakter komik yang begitu sulit untuk dihidupkan. Salah satunya Green Goblin, bagi saya, yang benar-benar sulit untuk dibawa langsung ke layar lebar. Jadi melihat dia di Into The Verse itu sudah sangat keren, karena ia tetap setia pada komik dan saya sangat menikmati aspek berbeda tersebut dibanding orang lain" kata Tom di Comic Con, Pennsylvania (ComicBook.com).
Menurut Tom, Into The Verse merupakan film dengan kualitas sederhana tapi hebat yang rilis di tengah-tengah film besar yang ia jalankan di MCU. Namun baginya ia tertantang untuk melakukan aksi langsung, seperti mengadaptasi Green Goblin.
Banyak beberapa film yang ingin mencoba membawa musuh Spidey yang legendaris ke layar lebar dalam dua dekade terakhir ini. Setiap blockbuster yang tampil, telah menarik beberapa kritik yang bisa diadaptasi, seperti Spider-Man nya Sam Raimi yang membuat Spidey seperti memakai pakaian semacam baju zirah yang terlihat seperti plastik.
Kemudian, semuanya tidak menjadi lebih baik kerika Raimi memperkenalkan Green Goblin II ke dalam plot di Spider-Man 3. Hasil akhirnya lebih mirip papan luncur terbang daripada versi klasik karakter Green Goblin.
Lalu ada The Amazing Spider-Man 2 karya Marc Webb, yang mencoba mengubah keadaan dengan melakukan hal yang sama yang mengisahkan Norman Osborn ke Harry Osborn, menjadi Dane Dehaan ke Green Goblin. Hal tersebut membuat kisah asli Green Goblin menjadi berantakan.
(Azhar Bagas Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
