Mengambil latar di Meksiko, film ini menceritakan kisah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Miguel yang hidup di dalam keluarga yang membenci musik. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi Miguel yang sebenarnya ingin sekali menjadi seorang musisi handal layaknya Ernesto de la Cruz.
Miguel berasal dari sebuah desa bernama Santa Cecilia, seorang santa yang dikenal sebagai pelindung musisi. Pixar mengambil inspirasi dari sebuah kota di Meksiko bernama Oaxaca dalam merancang desa ini.
Di desa ini, Miguel mengalami serangkaian kejadian mistis dan ajaib yang mengarahkannya kepada sebuah daerah yang dipenuhi dengan skeleton atau dikenal dengan sebutan Land of the Death.
Dalam petualangannya, Miguel ditemani oleh seorang pengembara bernama Hector, yang selalu menguji kehebatan Miguel dalam bermusik serta mengungkapkan rahasia keluarga Miguel yang belum pernah ia ketahui sebelumnya.
Unkrich, sang sutradara memang sudah sejak lama tertarik dengan perayaan Día de los Muertos atau hari orang mati. Ia sangat tertarik dengan berbagai ikonografi dan kebudayaan masyarakat yang mewarnai perayaan tersebut, dimana mereka yang masih hidup dan telah tiada dapat kembali bersatu.
"Momen tersebut merupakan sebuah perayaan yang indah. Adanya perayaan ini menjadikan momen saat kalian memikirkan orang-orang terkasih yang telah tiada menjadi sesuatu yang begitu menyentuh namun tetap punya sisi menyenangkan,” ungkap sang sutradara yang sebelumnya juga terlibat dalam deretan film animasi unggulan Pixar seperti Monsters Inc., Finding Nemo dan Toy Story 3, melalui rilis resmi yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (20/1/2017).
Tuntutan dalam menjaga keaslian budaya juga memberi pengaruh dalam proses casting para pemeran di film ini. Ernesto de la Cruz, yang diperankan oleh Benjamin Bratt, merupakan sosok gabungan dari musisi-musisi terkenal asal Meksiko seperti Pedro Infante, Jorge Negrete and Vicente Fernández.
Pengisi suara Renée Victor (“Weeds”) terpilih untuk memainkan salah satu tokoh penting dalam film Coco yaitu sebagai nenek Miguel atau dalam bahasa Meksiko disebut abuelita. Serta García Bernal yang berperan berperan sebagai Hector, sahabat Miguel.
Sedangkan untuk pemain utama, yakni Miguel, Unkrich mengibaratkan seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Untuk bagian terpenting dalam film tersebut, sang sutradara memilih Anthony Gonzalez, seorang anak asal Los Angeles yang baru saja genap berusia 12 tahun.
"Kami benar-benar melawan waktu untuk menemukannya. Ia menjadikan film ini benar-benar spesial," katanya.
Walaupun ini bukan sepenuhnya film musikal, akan ada banyak lagu dalam film Coco, dan hampir semua karakternya adalah pemusik. Soundtrack film ini akan menggabungkan musik asli dengan standar musik Meksiko.
"Ketika orang berpikir tentang musik Meksiko, kebanyakan dari mereka langsung mengarah pada mariachi. Mariachi memang salah satu bagian dari itu. Akan tetapi masih ada cakupan musik yang lebih luas lagi, dan kami ingin merangkul semua itu,” kata Unkrich.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News