Mewakili Indonesia, Konsul Jenderal RI di Osaka Mirza Nurhidayat menerima penghargaan tersebut. Pada OAFF 2019, Aruna dan Lidahnya juga mendapat kehormatan diputar dalam Gala Screening pada 14 Maret 2019.
“Dalam film Aruna dan Lidahnya misalnya, kita dapat melihat nilai, tradisi, kebiasaan dan kuliner masyarakat Indonesia yang sangat beragam yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia," kata Mirza.
“Saya berharap masyarakat Jepang dapat mengenal budaya Indonesia lebih dalam melalui film-film karya sineas Indonesia yang dari tahun ke tahun terus diperkenalkan di Jepang,” lanjut dia.
OAFF merupakan acara tahunan yang menayangkan dan menganugerahkan penghargaan kepada karya-karya Sineas dari negara-negara Asia.
Pada perhelatan kali ini, telah terpilih 52 film dari 12 negara Asia termasuk Indonesia untuk turut ambil bagian dan bersaing dalam memenangi penghargaan film terbaik di sejumlah kategori. Aruna dan Lidahnya yang digarap Palari Film dan disutradari oleh Edwin merupakan satu-satunya film Indonesia di OAFF 2019.
Sementara itu, film-film lain yang memperoleh penghargaan adalah Maggie (Korea Selatan) yang memenangkan Grand Prix/Best Picture Award, Still Human (Hong Kong) dengan Housen Short Film Award-nya, 2923 (Taiwan) dan Till Next Time (Taiwan) keduanya dianugerahi Japan Cuts Award, serta Whole dan Demolition Girl keduanya mewakili Jepang meraih Audience Award.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
