Dalam wawancara bersama Ailsa Chang, 20 Januari, Timothée melihat Bob Dylan sebagai salah satu seniman terbesar di Amerika Serikat.
Bob Dylan dikenal sebagai salah satu penulis lirik paling brilian dan berpengaruh sepanjang masa. Karyanya seringkali menyuarakan isu-isu sosial dan politik, serta mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri.
Oleh karena itu, Timothée berusaha secara maksimal untuk masuk ke dalam karakter tersebut.
| baca juga: Kylie Jenner dan Timothee Chalamet Makin Lengket, Sering Habiskan Waktu Bersama |
"Dia adalah salah satu seniman besar Amerika di zaman kita, jadi saya yakin beberapa pendengar Anda bisa menjelaskannya lebih baik dari saya. Meski begitu, seperti yang saya katakan, saya sudah berusaha semaksimal mungkin," jelas Timothée Chalamet dikutip dari NPR, pada Rabu, 29 Januari 2025.
Salah satu usaha yang dilakukan oleh Timothée Chalamet adalah penambahan berat badan. Ia mengaku berat badannya bertambah sekitar 20 pon atau 9 kilogram.
"Saya juga bertambah berat badan 20 pon karena... Percaya atau tidak, saya dulu lebih kurus dari dia (Bob Dylan), Anda tahu?" ungkap Timothée.
Selain perubahan fisik, ia juga harus berperilaku seperti Bob Dylan. Mulai dari cara bernyanyi, berbicara, hingga bermain gitar. Namun Timothée Chalamet menilai proses tersebut terjadi secara alami saja.
"Saya nggak tahu (bagian tersulitnya) kayaknya ilmu itu meresap sendiri gitu. Maksudnya, saya nggak ngebagi-bagi pelajaran jadi bagian-bagian kecil. Saya lebih suka belajar semuanya sekaligus, dan," ujar Timothée Chalamet.
"Jalan masuk saya adalah musiknya. Saya sangat mencintai musik pria ini (Bob Dylan). Ini adalah lagu-lagu kehidupan," lanjutnya.
Menariknya, Timothée tidak bertemu dengan Bob Dylan untuk mendalami karakter di film A Complete Unknown ini. Meski ingin sekali bertemu, tetapi situasi saat itu tidak memungkinkan karena pandemi Covid-19.
"Iya, saya pengen banget (bertemu Bob Dylan). Tapi saya hati-hati banget waktu ngehubungin dia, nggak mau terlalu lancang. Saya pernah nonton konser dia dua kali. Dan itu... nggak cukup membantu, sih," kata Timothée.
"Padahal kalau bisa ketemu langsung pasti keren banget, tapi cuma ngeliatin energinya dari jauh aja udah jadi pelajaran yang berharga banget, tahu nggak sih," tambahnya.
Berbeda dengan James Mangold yang pernah mengobrol dengan Bob Dylan di sebuah kafe beberapa kali. Ia menilai pelantun lagu "Like a Rolling Stone" itu menyambut niatnya dengan baik.
"Ya, ini semua terjadi secara kebetulan. Dan selama lockdown, kita sempat ngobrol berdua di kafe sekitar tiga atau empat kali, setengah hari gitu. Dari awal ketemu dia (Bob Dylan), saya langsung ngerasa dia ngeliat niat tulus kita dalam menulis skrip ini, dan juga tujuan keseluruhan dari usaha kita," pungkas James Mangold.
Berkat perannya sebagai Bob Dylan di film A Complete Unknown, Timothée Chalamet berhasil masuk ke dalam nominasi Piala Oscar 2025 untuk kategori Aktor Terbaik. Ia menjadi aktor termuda yang pernah masuk ke dalam nominasi tersebut sebanyak 2 kali, setelah aktor James Dean.
Selain Timothée Chalamet, film ini juga dibintangi oleh Edward Norton, Elle Fanning, Monica Barbaro, Boyd Holbrook, dan Scoot McNairy. Film A Complete Unknown menceritakan tentang Bob Dylan yang masih muda dan penuh semangat tiba di New York City dengan bakat musiknya yang revolusioner. Ia menjalin hubungan dengan para ikon musik di Greenwich Village, sambil menghadapi berbagai tantangan dan dilema dalam perjalanan menuju ketenaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
