Para pemain dan tim produksi berbagi cerita tentang proses kreatif di balik layar. Termasuk bagaimana dua tokoh sentral, Rangga dan Cinta versi baru, membangun hubungan yang terasa nyata di layar lebar.
Para pemeran muda ini mengikuti berbagai sesi reading dan pelatihan, namun bukan itu saja. Mereka juga secara aktif menciptakan kebersamaan di luar proses formal, membaca buku bersama, mengobrol, hingga menjelajahi toko buku, semua demi merasakan dunia Rangga dan Cinta secara utuh dan jujur.
"Kita mencari karakter kita sama-sama, kita membuat dunia seperti Rangga dan Cinta sama-sama," ujar salah satu pemain dalam konferensi pers.
Proses pendekatan ini bukan sekadar bagian dari latihan, melainkan bentuk penciptaan ruang emosional yang memungkinkan aktor saling memahami dan merespons secara natural dalam adegan.
"Kita membangun chemistry dengan senang hati... kita mencoba sendiri untuk berkenalan dari awal, terus kita sharing tentang knowledge-knowledge kita yang kita udah punya sebelumnya, kita jalan, kita main, kita baca buku, kita ke toko buku, something that Rangga dan Cinta menurut aku bisa mencari sama-sama," ungkapnya.
Metode pendekatan natural ini kemudian dilengkapi dengan sesi latihan bersama acting coach, proses reading mendalam, dan pengarahan dari sutradara Riri Riza. Semua proses itu memperkuat relasi emosional antarpemain agar bisa tampil maksimal di layar.
| baca juga: El Putra Sarira Terpilih Perankan Karakter Rangga, Sempat Dikira Scam? |
"Kita ada pendekatan selalu di proses reading, proses latihan, latihan bersama acting coach, bersama Mas Riri juga, kita berbanyak reading juga, dan semuanya itu kita jalanin juga beberapa melalui pendekatan alami juga," lanjutnya.
Pendekatan ini sejalan dengan visi yang dibawa tim kreatif Rangga & Cinta, yang memang ingin menampilkan dinamika remaja yang tidak dibuat-buat. Chemistry alami menjadi sangat penting, apalagi karena film ini tidak hanya mengandalkan dialog, tetapi juga ekspresi lewat nyanyian dan tarian.
Karakter yang Diciptakan Bersama
Film ini mempertemukan kembali tokoh-tokoh ikonik seperti Rangga, Cinta, Alya, Maura, Milly, Karmen, Mamet, dan Borne, diperankan oleh wajah-wajah baru hasil seleksi dari 700 peserta audisi. Tapi chemistry bukan hanya tentang berakting berdampingan. Bagi sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana, menciptakan dunia Rangga dan Cinta adalah tentang kolaborasi yang hidup.Dengan pendekatan musikal yang kuat dan relasi antar pemain yang terbangun alami, Rangga & Cinta menjanjikan pengalaman menonton yang emosional dan menyentuh, baik bagi penonton lama yang tumbuh bersama AADC?, maupun generasi baru yang baru pertama kali mengenal kisah cinta legendaris ini.
Film Rangga & Cinta dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Oktober 2025. Selain memperkenalkan talenta muda, film ini juga menghadirkan elemen musikal, koreografi ikonik, serta lagu-lagu baru dan daur ulang dari Melly Goeslaw dan Anto Hoed.
Dengan chemistry yang tumbuh dari proses yang jujur dan kolaboratif, film ini diharapkan bisa menyentuh hati penonton seperti pendahulunya dan mungkin, bahkan lebih dalam.
(Cony Brilliana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
