Menurut Fadli Zon, film merupakan bagian penting dari ekspresi budaya. Lewat film banyak hal bisa disalurkan sehingga Indonesia bisa dikenal di mancanegara.
“Kami akan melakukan workshop-workshop ke depan supaya cerita-cerita kita yang banyak dari Sabang sampai Merauke, cerita kita sehari-hari bisa menjadi skenario film yang menarik,” kata Fadli di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025, dilansir dari Antara.
Fadli mengatakan, banyak cerita sejarah, legenda, ataupun adaptasi dari berbagai novel, cerita pendek, maupun puisi, yang menarik jika diangkat menjadi skenario film.
| Baca Juga: PARFI 56 Ingin Pekerja Film Dapat Jaminan Sosial |
Jelang hari film nasional yang jatuh pada 30 Maret 2025 ini, Fadli Zon berharap industri perfilman Indonesia dapat lebih maju dan dikenal hingga kancah Internasional.
“Apalagi film Indonesia sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, penontonnya di layar lebar sudah 80 juta lebih. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak lagi, dan mendapatkan penghargaan dari berbagai festival film internasional,” tutur Fadli Zon.
Selain itu, Kementerian Kebudayaan juga akan menghadirkan sayembara penulisan naskah film-film nasional yang mengangkat kisah pahlawan bangsa atau tokoh nasional, hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap industri film nasional.
Selain itu, program film fund juga akan digelar sebagai upaya menarik investasi film dan membuka ruang kolaborasi dengan berbagai negara. Kementerian Kebudayaan juga akan mendukung lewat regulasi terkait kesejahteraan pelaku industri film.
Pada Hari Film Nasional ke-75 ini, tema yang diangkat adalah "Sejuta Kisah Satu Indonesia." Tema yang menggambarkan bahwa Indonesia memiliki sejuta kisah yang berbeda-beda, tapi tetap memiliki satu tujuan dan identitas sebagai bangsa yang dapat dijadikan cermin di industri perfilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
