Namun, di balik peristiwa bersejarah tersebut, terdapat rangkaian kejadian penting yang terjadi hanya dalam waktu singkat namun menentukan masa depan bangsa. Berikut adalah lima peristiwa penting menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
5 Peristiwa Penting Jelang Kemerdekaan Indonesia
1. Kekalahan Jepang di Perang Dunia II
Pada awal Agustus 1945, dua kota penting di Jepang, Hiroshima (6 Agustus) dan Nagasaki (9 Agustus) dibom atom oleh Amerika Serikat. Serangan ini menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.Kekalahan Jepang menciptakan kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di wilayah jajahannya, termasuk Indonesia. Kondisi ini membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
2. Pembentukan PPKI oleh Jepang
Sebelum menyerah, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai pada 7 Agustus 1945. Panitia ini merupakan kelanjutan dari BPUPKI, dengan tugas menyusun langkah-langkah konkret menuju kemerdekaan.Ketua PPKI adalah Soekarno dengan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Anggota awal PPKI berjumlah 21 orang dan bertambah menjadi 27 orang setelah dibubarkan.
3. Peristiwa Rengasdengklok
Pada malam 16 Agustus 1945, sejumlah pemuda seperti Wikana, Sukarni, dan Chairul Saleh menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Karawang.Tujuannya adalah mendesak agar proklamasi dilakukan tanpa campur tangan Jepang, secepat mungkin, karena saat itu Jepang telah menyerah. Soekarno sempat ragu dan menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk PPKI.
Setelah negosiasi panjang, Soekarno dan Hatta akhirnya bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah dijemput kembali ke Jakarta.
4. Perumusan Teks Proklamasi
Setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta bertemu Laksamana Maeda, seorang pejabat angkatan laut Jepang yang bersimpati terhadap perjuangan Indonesia. Ia mengizinkan rumah dinasnya di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat digunakan untuk merumuskan teks proklamasi.Teks proklamasi dirumuskan oleh Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo, dan diketik oleh Sayuti Melik. Sukarni menyarankan agar naskah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
5. Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
Tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi di kediamannya, Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Hadir pula tokoh-tokoh nasional dan masyarakat setempat.Setelah pembacaan, bendera Merah Putih hasil jahitan tangan Fatmawati dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (SK) Trimurti. Upacara ini menjadi titik awal berdirinya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News