YOUR FASHION
Peluang Desainer Indonesia Pamerkan Karya di Prancis Semakin Terbuka
Elang Riki Yanuar
Rabu 26 Juli 2023 / 18:10
Jakarta: Program Pintu Incubator 2023 kembali hadir dengan kolaborasi antara Jakarta Food and Fashion Festival (JF3), Lakon Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI).
Program ini sendiri bertujuan memberikan peluang kepada para pelaku industri fashion Indonesia memperkenalkan karya mereka ke pasar mancanegara seperti Prancis.
"Melalui kolaborasi ini, kita akan memiliki kesempatan menjalin kerjasama untuk mendorong Indonesia menjadi bagian dari ekosistem global sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar bagi banyak pelaku secara luas," kata Thresia Mareta, pendiri Lakon Indonesia dan inisiator PINTU Incubator.
Pintu Incubator menghadirkan belasan mentor dari Prancis yang akan memberikan pengetahuan kepada desainer Indonesia. Para mentor itu saat ini sedang memamerkan karya mereka di acara Jakarta Food and Fashion Festival (JF3).
Dalam fashion show JF3 kali sejumlah desainer Prancis yang turut berpartisipasi yakni, Alphonse Maitrepierre, Joshua Cannone, Martial Charasse, Lucie Brochard, Jonathan Canuti, Mossi Traore, dan Juliette Pasquier.
"Ini merupakan kolaborasi Indonesia dan Prancis. Jadi kami akan ikut mempromosikan karya desainer lokal di sana. Begitu juga desainer Prancis memamerkan karyanya di Indonesia," ujar Thresia.
Sejaub ini lebih dari 500 brand lokal telah mendaftar untuk mengikuti program PINTU Incubator 2023. Setelah proses kurasi, terpilihlah 12 brand yang akan mengikuti tahap inkubasi selanjutnya. Proses inkubasi ini melibatkan mentor dari para profesional di Indonesia serta ahli fashion dan pelaku bisnis mode dari Prancis.
"Produk lokal kita itu juga punya potensi. Melalui program ini bakal membuat kita lebih percaya diri dan kami membantu mengembangkan," ucapnya.
Sementara itu, Charlotte Esnou selaku Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis menyambut baik program ini. Melalui program ini desainer dari kedua negara bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan.
"Brand Indonesia nantinya juga bakal memamerkan karya mereka di Prancis. Tujuan dari program ini memang pertukaran pengetahuan dan kreativitas," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Program ini sendiri bertujuan memberikan peluang kepada para pelaku industri fashion Indonesia memperkenalkan karya mereka ke pasar mancanegara seperti Prancis.
"Melalui kolaborasi ini, kita akan memiliki kesempatan menjalin kerjasama untuk mendorong Indonesia menjadi bagian dari ekosistem global sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar bagi banyak pelaku secara luas," kata Thresia Mareta, pendiri Lakon Indonesia dan inisiator PINTU Incubator.
Pintu Incubator menghadirkan belasan mentor dari Prancis yang akan memberikan pengetahuan kepada desainer Indonesia. Para mentor itu saat ini sedang memamerkan karya mereka di acara Jakarta Food and Fashion Festival (JF3).
Dalam fashion show JF3 kali sejumlah desainer Prancis yang turut berpartisipasi yakni, Alphonse Maitrepierre, Joshua Cannone, Martial Charasse, Lucie Brochard, Jonathan Canuti, Mossi Traore, dan Juliette Pasquier.
"Ini merupakan kolaborasi Indonesia dan Prancis. Jadi kami akan ikut mempromosikan karya desainer lokal di sana. Begitu juga desainer Prancis memamerkan karyanya di Indonesia," ujar Thresia.
Sejaub ini lebih dari 500 brand lokal telah mendaftar untuk mengikuti program PINTU Incubator 2023. Setelah proses kurasi, terpilihlah 12 brand yang akan mengikuti tahap inkubasi selanjutnya. Proses inkubasi ini melibatkan mentor dari para profesional di Indonesia serta ahli fashion dan pelaku bisnis mode dari Prancis.
"Produk lokal kita itu juga punya potensi. Melalui program ini bakal membuat kita lebih percaya diri dan kami membantu mengembangkan," ucapnya.
Sementara itu, Charlotte Esnou selaku Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis menyambut baik program ini. Melalui program ini desainer dari kedua negara bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan.
"Brand Indonesia nantinya juga bakal memamerkan karya mereka di Prancis. Tujuan dari program ini memang pertukaran pengetahuan dan kreativitas," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)