YOUR FASHION
Mengenal Keffiyeh, Syal Simbol Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Medcom
Kamis 23 November 2023 / 07:00
Jakarta: Keffiyeh, syal bermotif hitam dan putih yang identik dengan Palestina, tidak hanya sekadar fesyen biasa. Syal ini telah menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Palestina selama bertahun-tahun.
Asal usul keffiyeh dapat ditelusuri kembali ke komunitas Badui dan petani lokal Palestina. Syal ini awalnya digunakan untuk melindungi diri dari panas dan debu. Namun, seiring berjalannya waktu, keffiyeh juga menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan.
Pada tahun 1930-an, keffiyeh menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan Inggris yang merugikan rakyat Palestina. Syal ini digunakan oleh pejuang Palestina untuk menyembunyikan identitas mereka saat mereka melakukan aksi-aksi perlawanan.
Pada tahun 1960-an, Yasser Arafat, mantan presiden Palestina, mulai mengenakan keffiyeh di semua acara publik. Hal ini semakin meningkatkan status keffiyeh sebagai simbol global identitas Palestina.
Selama tahun 1970-an, keffiyeh menjadi terkenal sebagai simbol pejuang kemerdekaan revolusioner Leila Khaled. Khaled mendorong perempuan Palestina untuk mengenakan keffiyeh. Hal ini menandai pergeseran, mendobrak batasan gender dan usia, dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang merangkul syal sebagai tanda solidaritas selama Intifada pada 1980-an dan 2000-an.

Jangkauan global keffiyeh melebar seiring dengan meluasnya teknologi digital. Syal ini kemudian diadopsi oleh jenama-jenama dunia fesyen, seperti Urban Outfitters dan Topshop. Namun, hal ini justru memicu kontroversi. Para kritikus berpendapat bahwa produk mereka malah melemahkan makna mendalam dari keffiyeh sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Palestina.
Perancang busana Palestina Omar Joseph Nasser-Khoury mengkritik industri fesyen yang memisahkan simbol keffiyeh dari konteks historisnya. Dia menganggapnya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan eksploitatif.
Rapper Inggris-Palestina Shadia Mansour juga turut menyuarakan hal ini. Dia menekankan pentingnya syal tersebut dengan menyatakan, "Kamu dapat mengambil falafel dan hummus saya, tetapi jangan menyentuh keffiyeh saya."
Meski demikian, keffiyeh tetap menjadi lambang visual yang menarik, yang mewakili perjuangan untuk mendapatkan keadilan, kebebasan, dan menentukan nasib sendiri rakyat Palestina. Syal ini dikenakan oleh warga Palestina dan simpatisannya di seluruh dunia. Kain ini berubah menjadi ekspresi nyata persatuan dan perlawanan terhadap penindasan.
Seiring dengan meningkatnya protes yang mengadvokasi hak-hak warga Palestina secara global, publik menjadi lebih cerdas untuk tetap menyuarakan pembelaannya kepada Palestina. Caranya adalah menggunakan simbol yang dikenal secara umum. Ini mengingatkan dunia semangat abadi rakyat Palestina dalam upaya untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan.
Dalam demonstrasi-demonstrasi pro-Palestina di seluruh dunia, keffiyeh sering terlihat dikenakan oleh para demonstran. Beberapa selebriti, seperti Gigi Hadid dan Bella Hadid, telah menggunakan keffiyeh untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina.
Beberapa merek fashion, seperti Tommy Hilfiger dan Nike, juga telah merilis koleksi keffiyeh yang didedikasikan untuk mendukung rakyat Palestina.
Keffiyeh adalah simbol yang kuat yang mewakili perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan. Syal ini akan terus menjadi pengingat akan semangat perlawanan dan tekad mereka untuk mencapai keadilan.
(Zelicha Aprissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Asal usul keffiyeh dapat ditelusuri kembali ke komunitas Badui dan petani lokal Palestina. Syal ini awalnya digunakan untuk melindungi diri dari panas dan debu. Namun, seiring berjalannya waktu, keffiyeh juga menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan.
Pada tahun 1930-an, keffiyeh menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan Inggris yang merugikan rakyat Palestina. Syal ini digunakan oleh pejuang Palestina untuk menyembunyikan identitas mereka saat mereka melakukan aksi-aksi perlawanan.
Pada tahun 1960-an, Yasser Arafat, mantan presiden Palestina, mulai mengenakan keffiyeh di semua acara publik. Hal ini semakin meningkatkan status keffiyeh sebagai simbol global identitas Palestina.
Selama tahun 1970-an, keffiyeh menjadi terkenal sebagai simbol pejuang kemerdekaan revolusioner Leila Khaled. Khaled mendorong perempuan Palestina untuk mengenakan keffiyeh. Hal ini menandai pergeseran, mendobrak batasan gender dan usia, dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang merangkul syal sebagai tanda solidaritas selama Intifada pada 1980-an dan 2000-an.

Jangkauan global keffiyeh melebar seiring dengan meluasnya teknologi digital. Syal ini kemudian diadopsi oleh jenama-jenama dunia fesyen, seperti Urban Outfitters dan Topshop. Namun, hal ini justru memicu kontroversi. Para kritikus berpendapat bahwa produk mereka malah melemahkan makna mendalam dari keffiyeh sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Palestina.
Perancang busana Palestina Omar Joseph Nasser-Khoury mengkritik industri fesyen yang memisahkan simbol keffiyeh dari konteks historisnya. Dia menganggapnya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan eksploitatif.
Rapper Inggris-Palestina Shadia Mansour juga turut menyuarakan hal ini. Dia menekankan pentingnya syal tersebut dengan menyatakan, "Kamu dapat mengambil falafel dan hummus saya, tetapi jangan menyentuh keffiyeh saya."
Meski demikian, keffiyeh tetap menjadi lambang visual yang menarik, yang mewakili perjuangan untuk mendapatkan keadilan, kebebasan, dan menentukan nasib sendiri rakyat Palestina. Syal ini dikenakan oleh warga Palestina dan simpatisannya di seluruh dunia. Kain ini berubah menjadi ekspresi nyata persatuan dan perlawanan terhadap penindasan.
Seiring dengan meningkatnya protes yang mengadvokasi hak-hak warga Palestina secara global, publik menjadi lebih cerdas untuk tetap menyuarakan pembelaannya kepada Palestina. Caranya adalah menggunakan simbol yang dikenal secara umum. Ini mengingatkan dunia semangat abadi rakyat Palestina dalam upaya untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan.
Dalam demonstrasi-demonstrasi pro-Palestina di seluruh dunia, keffiyeh sering terlihat dikenakan oleh para demonstran. Beberapa selebriti, seperti Gigi Hadid dan Bella Hadid, telah menggunakan keffiyeh untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina.
Beberapa merek fashion, seperti Tommy Hilfiger dan Nike, juga telah merilis koleksi keffiyeh yang didedikasikan untuk mendukung rakyat Palestina.
Keffiyeh adalah simbol yang kuat yang mewakili perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan. Syal ini akan terus menjadi pengingat akan semangat perlawanan dan tekad mereka untuk mencapai keadilan.
(Zelicha Aprissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)