YOUR FASHION
RiaMiranda Angkat Budaya Tenun Mantan Tentara Jepang dalam Tema Lora
A. Firdaus
Sabtu 29 Juli 2023 / 07:15
Jakarta: Citra Tenun menanjak pada fashion show JF3 2023. Selain Lakon Indonesia, Ria Miranda juga mengangkat yang sama melalui koleksinya dengan brand RiaMiranda.
Tenun sendiri teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Kendati demikian, tenun juga menginspirasi berbagai desainer yang memamerkan koleksinya di ajang JF3 2023.
Memetik inspirasi dari proses asimilasi dan akulturasi budaya Tenun dari seorang mantan tentara Jepang kepada penduduk Garut, Ria Miranda mencantumkan 'Lora' sebagai judul koleksinya untuk Jalinan Lungsi Pakan 2023.
'Lora' sendiri berasal dari istilah dalam bahasa Inggris 'lore'. Artinya kumpulan tradisi dan pengetahuan tentang suatu subjek yang diturunkan secara lisan.
Tenun yang digunakan oleh Ria Miranda merupakan karya perajin yang sempat mengenyam pelatihan Cita Tenun Indonesia di daerah Garut dan Majalaya Provinsi Jawa Barat, Hendar Rogesta.
Tenun Hem Garut rona gelap memiliki aksen geometris. Tenun ini cenderung maskulin disilangkan dengan berbagai elemen dan aplikasi feminin khas label RiaMiranda, sebagai lambang proses adaptasi sang mantan tentara Jepang pada kebudayaan sekitar.
Material satin, renda, manik dan mutiara dalam siluet A-line, aksen kerut dan serut dijahit dalam permainan struktur dan teknik potong untuk menjadikan sebuah koleksi RiaMiranda Signature yang modern, edgy namun tetap dalam kaidah elok.
Lahir di Padang pada 15 Juli 1985 dan mendirikan labelnya di tahun 2009, desainer yang memiliki nama lengkap Indria Miranda adalah inovator label modestwear dengan nuansa feminin, warna pastel dan cetak motif. Garis rancang besutan alumnus Universitas Andalas dan ESMOD Jakarta tersebut kini menjadi acuan berbagai desainer busana muslim lain hingga deretan retail hijab modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tenun sendiri teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Kendati demikian, tenun juga menginspirasi berbagai desainer yang memamerkan koleksinya di ajang JF3 2023.
Memetik inspirasi dari proses asimilasi dan akulturasi budaya Tenun dari seorang mantan tentara Jepang kepada penduduk Garut, Ria Miranda mencantumkan 'Lora' sebagai judul koleksinya untuk Jalinan Lungsi Pakan 2023.
'Lora' sendiri berasal dari istilah dalam bahasa Inggris 'lore'. Artinya kumpulan tradisi dan pengetahuan tentang suatu subjek yang diturunkan secara lisan.
Tenun yang digunakan oleh Ria Miranda merupakan karya perajin yang sempat mengenyam pelatihan Cita Tenun Indonesia di daerah Garut dan Majalaya Provinsi Jawa Barat, Hendar Rogesta.
Tenun Hem Garut rona gelap memiliki aksen geometris. Tenun ini cenderung maskulin disilangkan dengan berbagai elemen dan aplikasi feminin khas label RiaMiranda, sebagai lambang proses adaptasi sang mantan tentara Jepang pada kebudayaan sekitar.
Material satin, renda, manik dan mutiara dalam siluet A-line, aksen kerut dan serut dijahit dalam permainan struktur dan teknik potong untuk menjadikan sebuah koleksi RiaMiranda Signature yang modern, edgy namun tetap dalam kaidah elok.
Lahir di Padang pada 15 Juli 1985 dan mendirikan labelnya di tahun 2009, desainer yang memiliki nama lengkap Indria Miranda adalah inovator label modestwear dengan nuansa feminin, warna pastel dan cetak motif. Garis rancang besutan alumnus Universitas Andalas dan ESMOD Jakarta tersebut kini menjadi acuan berbagai desainer busana muslim lain hingga deretan retail hijab modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)