YOUR FASHION

Keren Banget! Begini Filosofi Beberapa Motif Batik di Indonesia

Aulia Putriningtias
Rabu 02 Oktober 2024 / 10:15
Jakarta: Hari Batik Nasional jatuh pada 2 Oktober setiap tahunnya. Pada momen ini, baiknya kita lebih mengenal tentang filosofi beberapa batik di Indonesia.

Batik adalah hasil karya perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain atau motif, maupun prosesnya.

Kain batik pun bukan hanya sekedar karya seni yang indah, tetapi juga menyimpan nilai-nilai filosofi mendalam. Pada hal ini, turut pula mencerminkan budaya, tradisi, dan juga filosofi hidup masyarakat Indonesia.

Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. Beberapa faktor yang memengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis, sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu daerah; serta keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna.

Setiap motif batik tentunya memiliki filosofi terdalam yang perlu kita ketahui. Dilansir dalam laman resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), adapun beberapa batik Indonesia yang sering ditemukan dan juga memiliki filosofi yang dalam, antara lain:
 

1. Motif batik kawung


Motif batik kawung ini berbentuk seperti susunan empat lingkaran yang menyerupai buah kawung (sejenis buah kelapa). Motif awung melambangkan kesucian dan dan juga panjang umur dari kehidupan manusia.
 

2. Motif batik megamendung


Motif batik megamendung yang bentuk motifnya menyerupai awan ini diketahui berasal dari Cirebon. Motif megamendung melambangkan kesabaran dan juga ketenangan.
 

3. Motif batik parang


Motif batik parang merupakan salah satu yang sering ditemui juga. Motif ini memiliki bentuk yang mirip ombak laut yang menggambarkan kekuatan, keteguhan, dan juga melambangkan usaha yang tidak pernah berhenti dan juga tekad yang kuat.


4. Motif batik sidoasih


Sido Asih merupakan motif tradisional Jawa. Sido memiliki arti jadi, Asih memiliki arti kasih sayang. Batik Sidoasih biasanya digunakan dalam acara-acara perkawinan, di mana kain batik Sidoasih dipakai sebagai busana pada malam pengantin.



Mengenakan batik sidoasih dinilai akan membuat pengantin menjalani kehidupan baru yang lebih romantis nan penuh kasih sayang. Keduanya memiliki interpretasi masing-masing tentang Filosofi Kasih Sayang dalam desain motifnya.
 

5. Motif batik truntum


Motif truntum melambangkan cinta yang berkembang, kesetiaan, dan semakin lama semakin subur untuk berkembang (tumaruntum). Kain yang bermotif truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin pada acara pernikahan.
 

6. Motif batik sido mulyo


Sido sendiri memiliki arti jadi, sedangkan mulyo berarti kecukupan dan kemakmuran. Diharapkan yang memakai batik ini diberikan kecukupan dan kemakmuran. Motif ini sering digunakan oleh pengantin.



Dengan mengenakan motif batik sido mulyo, berharap agar keluarga yang dibina selalu memperoleh kemuliaan. Salah satu ornamen pada batik ini adalah ornamen rumah yang dikelilingi lung-lungan. Ornamen-ornamen itu menggambarkan sebuah rumah yang asri dan penuh ketentraman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH