YOUR FASHION
AirAsia Perkenalkan Kebijakan Baru dengan Opsi Berhijab
Yatin Suleha
Jumat 05 Desember 2025 / 16:21
Jakarta: AirAsia mengumumkan pembaruan kebijakan seragam untuk awak kabin yang memungkinkan kru perempuan mengenakan hijab saat bertugas apabila mereka menginginkannya.
Kebijakan ini sejalan dengan budaya people-first AirAsia dan komitmen perusahaan untuk terus berkembang berdasarkan masukan dari karyawan dan publik.
AirAsia berupaya menciptakan lingkungan kerja di mana setiap Allstar (sebutan untuk karyawan AirAsia) merasa percaya diri, nyaman, dan bangga mewakili maskapai di seluruh rute yang dilayani.
Group CEO AirAsia Aviation Group, Bo Lingam, mengatakan, “Saya bangga karena pembaruan ini mencerminkan perkembangan AirAsia sebagai maskapai global dengan tenaga kerja yang beragam, mencerminkan komunitas dan budaya yang kami hubungkan setiap hari."
"Seragam kami selalu mengedepankan profesionalisme, keselamatan, dan kenyamanan, dan perkembangan ini memperkuat fondasi tersebut dengan memberikan ruang bagi karyawan untuk tetap merepresentasikan AirAsia sesuai keyakinan mereka.”
Sebelumnya, awak kabin AirAsia telah mengenakan hijab pada rute tertentu, seperti Jeddah, yang mewajibkannya sesuai regulasi setempat.
(Bertepatan dengan Ramadan, AirAsia perkenalkan serama inklusif dengan opsi berhijab. Video: Dok. Instagram AirAsia Indonesia/@flyairasia.id)
Pembaruan ini memperluas fleksibilitas tersebut kepada seluruh kru perempuan yang memilih untuk berhijab, sekaligus menjaga konsistensi di seluruh jaringan penerbangan AirAsia tanpa mengurangi identitas profesional dan ciri khas maskapai.
Group Head of Cabin Crew Department, Suhaila Hassan, menambahkan, “Allstars kami berasal dari berbagai latar belakang, budaya, dan keyakinan, namun disatukan oleh komitmen yang sama untuk memberikan layanan kelas dunia kepada para tamu, yang tercermin dari berbagai penghargaan maskapai yang kami raih setiap tahun."
"Kebijakan ini mencerminkan semangat keberagaman dan dinamika yang menjadi ciri AirAsia. Kami akan terus mengumpulkan masukan dari Allstars dan bekerja bersama mereka dalam penyusunan detail desain dan implementasinya sebelum kebijakan ini diberlakukan. Harapan kami, ini dapat dimulai pada Ramadan tahun 2026.”
Sejalan dengan itu, CEO Capital A, Tony Fernandes pun mengatakan, “Salah satu kekuatan terbesar AirAsia adalah Allstars kami yang beragam dan vokal. Ketika awak kabin menyampaikan hal ini kepada manajemen, bagi kami penting untuk mendengarkan."
"Menghormati pandangan dan keyakinan berbeda adalah bagian dari budaya kami dan menjadi faktor penting yang membentuk kesuksesan AirAsia selama ini. Inilah cara kami berkembang: dengan terus beradaptasi, dipandu oleh suara karyawan kami.”
Seragam merah ikonik AirAsia akan tetap digunakan, dengan opsi hijab dan celana yang dirancang secara profesional sebagaimana yang telah dikenakan kru pada rute Jeddah. Hal ini memastikan kenyamanan, keselamatan, dan konsistensi identitas merek di seluruh jaringan maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Kebijakan ini sejalan dengan budaya people-first AirAsia dan komitmen perusahaan untuk terus berkembang berdasarkan masukan dari karyawan dan publik.
AirAsia berupaya menciptakan lingkungan kerja di mana setiap Allstar (sebutan untuk karyawan AirAsia) merasa percaya diri, nyaman, dan bangga mewakili maskapai di seluruh rute yang dilayani.
Group CEO AirAsia Aviation Group, Bo Lingam, mengatakan, “Saya bangga karena pembaruan ini mencerminkan perkembangan AirAsia sebagai maskapai global dengan tenaga kerja yang beragam, mencerminkan komunitas dan budaya yang kami hubungkan setiap hari."
"Seragam kami selalu mengedepankan profesionalisme, keselamatan, dan kenyamanan, dan perkembangan ini memperkuat fondasi tersebut dengan memberikan ruang bagi karyawan untuk tetap merepresentasikan AirAsia sesuai keyakinan mereka.”
Sebelumnya, awak kabin AirAsia telah mengenakan hijab pada rute tertentu, seperti Jeddah, yang mewajibkannya sesuai regulasi setempat.
(Bertepatan dengan Ramadan, AirAsia perkenalkan serama inklusif dengan opsi berhijab. Video: Dok. Instagram AirAsia Indonesia/@flyairasia.id)
Pembaruan ini memperluas fleksibilitas tersebut kepada seluruh kru perempuan yang memilih untuk berhijab, sekaligus menjaga konsistensi di seluruh jaringan penerbangan AirAsia tanpa mengurangi identitas profesional dan ciri khas maskapai.
Group Head of Cabin Crew Department, Suhaila Hassan, menambahkan, “Allstars kami berasal dari berbagai latar belakang, budaya, dan keyakinan, namun disatukan oleh komitmen yang sama untuk memberikan layanan kelas dunia kepada para tamu, yang tercermin dari berbagai penghargaan maskapai yang kami raih setiap tahun."
"Kebijakan ini mencerminkan semangat keberagaman dan dinamika yang menjadi ciri AirAsia. Kami akan terus mengumpulkan masukan dari Allstars dan bekerja bersama mereka dalam penyusunan detail desain dan implementasinya sebelum kebijakan ini diberlakukan. Harapan kami, ini dapat dimulai pada Ramadan tahun 2026.”
Sejalan dengan itu, CEO Capital A, Tony Fernandes pun mengatakan, “Salah satu kekuatan terbesar AirAsia adalah Allstars kami yang beragam dan vokal. Ketika awak kabin menyampaikan hal ini kepada manajemen, bagi kami penting untuk mendengarkan."
"Menghormati pandangan dan keyakinan berbeda adalah bagian dari budaya kami dan menjadi faktor penting yang membentuk kesuksesan AirAsia selama ini. Inilah cara kami berkembang: dengan terus beradaptasi, dipandu oleh suara karyawan kami.”
Seragam merah ikonik AirAsia akan tetap digunakan, dengan opsi hijab dan celana yang dirancang secara profesional sebagaimana yang telah dikenakan kru pada rute Jeddah. Hal ini memastikan kenyamanan, keselamatan, dan konsistensi identitas merek di seluruh jaringan maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)