YOUR FASHION

Gandeng Desainer Indonesia, Cotton Day Gelar Peragaan Busana Gunakan Kapas Amerika

Medcom
Rabu 27 September 2023 / 16:20
Jakarta: Cotton Council International (CCI) kembali menggelar acara Cotton Day 2023. Sejumlah rangkaian acara dihadirkan, mulai dari seminar mengenai industri fesyen hingga peragaan busana yang menampilkan karya kolaborasi dengan desainer Indonesia.

Sesuai temanya Mengambil tema 'The Journey to a Smart Cotton Future', Cotton Day 2023 coba mempromosikan kapas produksi Amerika Serikat yang dianggap memiliki ketahanan dan berkelanjutan. Produk fesyen berkelanjutan saat ini memang sedang menjadi tren

"Sekarang ini produk yang berkesinambungan atau sustainable memang sedang trend. Itu pula yang dicari oleh brand brand fashion terkenal dunia maupun nasional," kata Bruce Atherly selaku Executive Director Cotton Council International (CCI).

Rio Hartanto Jap selaku perwakilan Cotton Council International (CCI) Indonesia menyebut produk fesyen saat ini makin selektif memilih bahan-bahan bagi produk mereka.

"Kami mempromosikan kapas Amerika di Indonesia ini supaya mereka juga menggunakan bahan kapas yang berkualitas yang dipakai brand dunia ternama," kata Rio.

Setidaknya ada 400 pelaku industri tekstil Indonesia yang hadir dalam acara tahunan ini. Rio berharap acara ini bisa menarik minat produsen fesyen Indonesia semakin tertarik menggunakan kapas dari Amerika.

"Perjalanan menuju masa depan kapas yang cerdas dimulai dari serat kapas AS. Kami juga mendorong pabrik-pabrik di Indonesia untuk memproduksi lebih banyak benang, kain, dan garmen yang terbuat dari kapas Amerika," ucapnya.

Kapas yang berasal dari Amerika disebut Rio memiliki basis ilmu pengetahuan di tingkat pertanian yang menetapkan standar baru, khususnya terkait keberlanjutan. Ini juga merupakan program serat kapas berkelanjutan pertama di dunia yang menawarkan transparansi rantai pasokan tingkat artikel kepada semua anggotanya.

Berbagai produk kapas Cotton USA disebut telah dipercaya pabrikan dan perusahaan tekstil di seluruh dunia, termasuk di Indonesia karena beberapa hal, yaitu: berkualitas tinggi, berkonsistensi tinggi, memiliki ketahanan serta proses produksi yang transparan.

"Ini adalah satu-satunya sistem yang memberikan tujuan dan pengukuran yang dapat diverifikasi serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam enam metrik utama: penggunaan lahan, karbon tanah, pengelolaan air, erosi, emisi gas rumah kaca, dan efisiensi energi. Kapas AS berada di garis depan dalam perjalanan menuju masa depan kapas yang cerdas," kata Rio.





 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH