YOUR FASHION

Tren Gaun Pengantin, Aksesori dan Dekorasi Pernikahan 2024, Bertabur Bunga hingga Nuansa Klasik

Yuni Yuli Yanti
Senin 12 Agustus 2024 / 11:49
Jakarta: Seperti dunia fesyen dan kecantikan, tren pernikahan juga terus berkembang setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti budaya, gaya hidup, perkembangan mode, hingga preferensi pasangan yang telah menikah. 

Tren pernikahan bukan hanya tentang komposisi warna atau tema, tetapi juga mencakup material, bentuk, dan tekstur tertentu yang mampu meleburkan seluruh elemen mulai dari dekorasi, gaun pengantin hingga aksesori menjadi kesatuan yang sempurna. 

Pada 10-11 Agustus 2024, Hotel Le Meridien Jakarta mengadakan Avec Amour Wedding Showcase, yaitu sebuah acara spesial yang dirancang untuk membantu pasangan menemukan vendor terbaik bagi pernikahan mereka. 

Avec Amour Wedding Showcase menampilkan lebih dari 30 vendor wedding ternama, termasuk nama-nama besar seperti Windy Savosa Couture, Fero Yu, SAS Design, The Bride Journal, Serenity Entertainment, Amazing Decoration, Lumitron Wedding, NOMA, Mosaica Pictures, dan banyak lainnya. 

Dalam acara tersebut, para desainer dan wedding stylist juga membagikan tren-tren dekorasi, gaun pengantin dan aksesori yang mulai diminati sepanjang tahun 2024 ini. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
 

Dekorasi meriah penuh bunga

Dekorasi menjadi hal utama yang perlu dipikirkan calon pengantin pada saat mulai merencanakan pesta pernikahan. Menurut Garry, seorang Wedding Stylist & Conceptor The Bride's Journal mengatakan tren dekorasi tahun ini tidak begitu spesifik pada bentuk bangunan, tetapi lebih fokus pada penataan lampu. 

"Tahun ini fokusnya di warna-warna lighting dan warna bunga. Lebih banyak banget klien yang ambil kayak warna ungu ke biruan. Ini tren dari tahun lalu sampai sekarang masih banyak dan mungkin kalau tahun depan trennya mungkin lebih ke warna terang. Tren dekorasi ini biasanya mengacu dari negara Italia dan Arab yang biasanya heboh kan.  Karena orang Indonesia sendiri rata-rata konsepnya lebih suka yang meriah jadi ngambil konsepnya Arab," ujar Garry. 


(Dekorasi dengan tema penuh bunga-bunga karya Garry untuk  Avec Amour Wedding Showcase di Hotel Le Meridien Jakarta.  Foto: Dok. Istimewa)

Selain itu, kehadiran bunga dalam dekorasi pernikahan tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis saja, tapi namun juga sebagai sarana komunikasi emosional yang membawa makna mendalam, khususnya bagi pasangan pengantin yang berbahagia.

Garry mengatakan jenis bunga yang sering dipakai pada dekorasi pernikahan tahun ini adalah mawar, anggrek, hydrangea (yang lagi banyak disukai), dan peony. 

"Peony juga karena bentuknya mekar dan besar-besar jadi orang banyak yang suka. Kalau mau yang agak sedikit berbeda, ada yang pakai lavender, terus pakai wisteria. Jadi antara bunga-bunga itu sih yang biasa dipakai," jelas Garry. 
 

Gaun dan aksesori pengantin

Selain dekorasi, gaun dan aksesori yang dipakai calon pengantin perempuan juga menjadi fokus utama dalam sebuah momen pernikahan. Windy Savosa, seorang Fashion Designer mengatakan gaun pengantin dengan model klasik itu sepertinya jadi favorit sepanjang masa. 

"Tren gaun pernikahan dari masa ke masa selalu kembali. Misalnya, dulu gaun Grace Kelly, sampai sekarang banyak orang yang masih suka. Jadi, cuma kita recovery model lagi, divariasiin lagi dengan kombinasi-kombinasi dengan bahan yang lebih bagus dan detail yang lebih rumit. Lebih banyak pakai beads dan crystal yang banyak. Tahun ini juga lebih ke simple elegance. Jadi model yang enggak terlalu rumit, tapi dengan pemakaian bahan yang bagus, fitting dan cutting yang perfect dengan gaya yang simple tapi unik," jelas Windy. 


(Koleksi gaun pernikahan karya Windy Savosa. Foto: Dok. Istimewa)

Untuk warna gaun pengantin yang paling populer, Windy menuturkan bahwa warna putih adalah yang paling utama. Hanya saja, sekarang banyak pengantin yang juga sudah mulai memilih warna-warna nude, nude silver, nude gold, atau white gold.

"Sekarang lebih variatif, enggak cuma putih. Dan, kalau pakai kebaya sekarang lebih berwarna-warni kan, blue, dark blue, dan white," ungkap Windy. 

Sementara itu, Anita Pangestan, Founder & CEO Noma & Co. menyebutkan tren aksesori pengantin terbagi menjadi tiga aliran. Pertama, aliran klasik yang memang dari dulu sampai sekarang selalu begitu. Contohnya, pakai mahkota, anting dan kalungnya diamond atau jewelry asli. 


(Koleksi aksesori Noma & Co. Foto: Dok. Yuni)

Kedua, aliran yang belakangan ini banyak disukai dan umumnya gen Z di mana lebih suka yang simple dan minimalis. Nah, aliran ketiga adalah mereka yang lebih menyukai aksesori unik, aneh dan nyeleneh. 

"Contohnya, dulu Noma yang mempopulerkan kipas. Jadi, kalau dalam tradisi Sangjit itu biasanya pengantin wanita bawa kipas, nah kipas itu yang dimodifikasi. Jadi, ada lampunya, kipasnya, dan lain sebagainya. Atau bentuk hiasan rambutnya itu kayak gagang pintu atau yang banyak rantainya. Jadi itu suatu tren yang mungkin kata orang gayanya agak eksperimental, tapi sekarang banyak peminatnya," tutup Anita. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH